12

407 37 15
                                    

happy reading

.


.

Canny sebetulnya merasa tak mau lagi merepotkan ahyeon, namun ia juga tak mau menunggu lama.

Ahyeon menarik tangannya menuju sebuah mobil hitam yang sudah menunggu di depan gerbang sekolah. Dan jangan ditanya bagaimana gugunya canny saat tangannya digenggam oleh gadis didepannya, rasanya ia ingin meleleh seperti jelly.

"Halo pak Pras", sapa ahyeon menampilkan senyumnya.

"Halo non", sapa balik pak Pras.

"Pak aku bawa temenku ya", ujar ahyeon tanpa memperdulikan raut bertanya pak Pras padanya, pasalnya ia tahu anak majikannya ini setelah ini akan langsung ia bawa untuk menghadiri makan malam dengan tuan woosung-papa ahyeon.

Ahyeon membuka pintu mobil belakang dan mempersilahkan canny masuk, "Masuk"

Canny merasa tak enak namun ia tetap menuruti ahyeon dan masuk kedalam, saat sudah, giliran ahyeon lagi yang masuk duduk disampingnya.

Pak Pras pun mulai menjalankan mobil. Ahyeon mengerti dengan raut bertanya supirnya, tapi biarlah ia juga tak peduli jika woosung akan marah atau apa, dia juga tak ingin sendiri, merasa membawa canny juga tak apa pikirnya. Ahyeon melirik gadis disebelahnya, ia tersenyum kecil, jika dari samping begini canny terlihat begitu lucu dimatanya, ia sudah seperti penculik yang menculik anak kecil.

ia mengambil tangan canny yang sendari tadi berpautan.

"Gini ya?", ujar ahyeon menoleh pada canny dan menautkan tangan mereka.

"Kak keknya ini bukan jalan rumahku"

"Iyakah?", tanya ahyeon dengan berpura-pura kaget kecil.

canny menoleh, "Ini kita kemana kakk??"

Ahyeon terkekeh kecil dan merapikan poni gadis didepannya yang terlihat sedikit berantakan.

"Makan malam sama ayahku"

Canny membulatkan matanya, tiba-tiba saja dirinya merasa sangat cun. Kenapa gadis disebelahnya ini tak bisa ditebak sih?

"Kak, kok baru bilang sih?", rengek canny

"Kenapa?"

"Ya, takut"

"Kok lo takut?"

"Ya kakak baru bilang, sementara aku makin jadi gak enak karena ganggu waktu kakak sama ayah kk"

"Kak anterin aku pulang langsung aja yaa?", mohonnya pada ahyeon.

ahyeon yang melihat itu merasa canny begitu semakin lucu, entahlah semenjak kemarin canny jadi konsisten memanggilnya kakak.

"Udahlah gapapa"

Jujur saja ini membuat canny terkaget, bingung dan merasa takut. Ia juga mendengar dari rora bahwa ahyeon bukan dari keluarga sembarangan, melihat mobil yang saat ini membawa mereka pun canny juga mencium bau money yang sangat kuat.

Apa ia siap akan menghadapi ini? Canny rasanya ingin menyalahkan ahyeon terang-terangan tapi lihatlah gadis disebelahnya ini tadi hanya terkekeh melihatnya. Canny hanya menghela nafasnya pelan, walau ia takut seperti apa perawakan ayah dari gadis yang ia sukai ini.

Seperti apa kiranya ayah mertuanya.

loh kok jadi mikir kesitu?

Saat sudah berada di sebuah restoran yang terbilang mewah ini, Ahyeon kemudian keluar disusul oleh canny. Untuk segala barang atau tas yang mereka bawa ini, ahyeon meminta canny untuk meninggalkannya di mobil saja, termasuk jaket parka gadis itu. Jadilah sekarang mereka hanya berbekal balutan seragam sekolah Santo Yohannes dan ponsel ditangan. Sedang supir sudah berlalu ke arah parkir resto.

Dangerously - [chiyeon] gxgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang