4 : like that

847 72 6
                                    

.

.
Setelah memilih yang mana yang harus ia pakai, ia memutuskan untuk memakai jaket jeans berwarna hitam untuk melapisi kemeja sekolahnya. Sudah beberapa hari ini hujan kian mengguyur kota, tidak peduli mau pagi ataupun malam. Ahyeon merasa kulitnya begitu dingin, ia menggosok kedua telapak tangannya dan meniupnya pelan hingga menimbulkan kehangatan, sambil seperti itu ia menuruni tangga, kamarnya berada di lantai dua. Lirikan matanya tertuju kepada bi inum yang sedang mencuci piring.

Bi inum menoleh ke arah ahyeon sambil tersenyum kecil, "Bibi buatin sandwich sama susu, dimakan non."

Ahyeon mengangguk balas tersenyum, "Makasih Bi num."

Dengan posisi berdiri Ia meneguk air susu putih. Setelah itu mengambil satu Sandwich, dan segera melahapnya. Dengan balutan jaket jeans hitam serta rok sepangkal paha, begitu juga dengan rambut lurusnya lurus panjang nan cantik. Ahyeon sangatlah menawan. Tidak ada yang menandingi rasanya. wah~

Setelah itu ia mengecek ponselnya, sudah jam 07.30.

Memasuki mobil dengan sandwich yang masih berada di mulutnya, ia memutar sebuah musik untuk menemaninya di pagi hari ini.

I see that look upon your face
Something my mind cannot erase
If we keep staring then I might have to
~
Cause all those girls (They don't)
Know what you need (They don't)

"but i know, i know the way, the way to make, to make sure you never leave," pada bagian ini ahyeon tidak tahan untuk tidak menyenandungkan dan menganggukkan kecil kepalanya. Mobil pun melaju meninggalkan perumahan. Ahyeon menikmati pagi ini dengan baik, ia mengambil apel yang sudah disediakan bi num di mobilnya. Ahyeon dan apel adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Ia sangat suka apel begitu pula anggur, ah berarti tiga hal? ya. Ia suka membawa buah itu kemana-mana. Sayang sekali sepertinya ia kehabisan stok anggur, ingatkan ia untuk membeli buah itu nanti.

Mobil memasuki parkiran gedung sekolah, ia memarkirkan miliknya dengan mulus. Ketahuilah ahyeon ini, sudah pandai mengendari mobil sejak kelas satu SMA. Jadi tidak sulit untuknya.

Ia melihat jam, 10 menit lagi masuk. Ah, apa mata pelajaran hari ini? ya ampun dia benar-benar tak ingat. lalu apa yang ada di tasnya? ah dia harus mengecek tasnya ketika di kelas. Barangkali ada buku yang ia lupa bawa. Maklum saja, malam tadi ia tidur dan tidur. Baru ingat memasukan buku saja ketika ia terbangun di tengah malam, dengan setengah kesadaran bisa saja ia memasukan buku yang salah.

Ah sudahlah. Ahyeon memakan potongan apel dan bersiap untuk menuju kelas. Namun, saat akan membalikan badan, sesuatu menubruk tubuhnya.

"aahw", Ahyeon meringis mengusap dahinya. ia melirik seorang gadis didepannya.

"Ehh ehh sorryy, gue ga sengaja", gadis ini meringis juga merasakan dahi mereka bertubrukan, tapi ia lebih mengutamakan gadis berjaket jeans hitam didepannya ini. "Sakit ya??" tanyanya khawatir.

"Menurut lo?", ucap Ahyeon terlihat kesal. Apa-apaan ni cewe, sudah jelas rasanya bagaimana, dipikir dia gak tahu jika gadis itu juga merasakan sakit yang sama. Kenapa lagi bertanya. Ia melirik kesamping meredakan sedikit kesalnya.

"Maafin guee", gadis itu nampak khawatir, tanpa di duga gadis itu mengusap dahi Ahyeon, jelas ahyeon kaget sekali.

Sadar jika tangan gadis ini masih mengusap pelan dahinya, ahyeon tersadar lalu menurunkan tangan gadis itu dari depannya, "Gapapa, lain kali lebih hati-hati kalo jalan, pakai mata lo buat ngelihat sekitar. pakai kaki lo buat jalan yang bener"

Setelah itu, Ahyeon lalu berlalu pergi meninggalkan gadis itu di parkiran.

Sedang gadis itu melongo mendengar manusia yang baru saja berlalu tadi bicara.

Dangerously - [chiyeon] gxgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang