18

264 34 16
                                    

happy reading!

.


Ahyeon berjalan tergesa-gesa sembari melihat ponselnya. Fokusnya hanya pada benda itu sebab ia sedang mengirim beberapa pesan pada kak ruka, sepupunya. Ahyeon berdecak.

Lagipula bisa-bisanya anak itu malah tiba-tiba menghubunginya untuk menjemputnya. Jam sampai juga sepertinya sudah berlalu dari tadi, ia mungkin sedikit telat, tapi bodoh amat ia tak peduli.

Saking fokusnya pada benda persegi panjang itu, ahyeon tak sengaja menabrak bahu seseorang. Ia meringis pun juga orang tersebut, alhasil koper orang itu terlepas dari tangannya, namun ahyeon dengan sigap menangkapnya agar tak lepas jauh.

"Maaf saya gak sengaja", ujar ahyeon menundukkan kepalanya sopan seraya memengang erat koper orang di depannya.

Orang tersebut hanya menelisik wajah ahyeon dari atas hingga bawah, ia juga melihat raut gadis itu seperti tak enak serta berusaha untuk tersenyum namun baginya itu terlihat canggung. Orang itu tersenyum seraya menggeleng menatap ahyeon, "Gapapa, santai saja"

Dari jauh seseorang tersebut sudah melihat dua orang yang menunggunya, ia melambaikan tangannya dari kejauhan. Ahyeon sendiri menyadari mungkin orang di depannya ini sudah dijemput, namun ia tak menoleh kebelakang, dengan senyum ahyeon memberikan koper orang tersebut dan diterima baik oleh orang itu, "Makasih ya, saya duluan ya anak manis!" ujar orang tersebut seraya mengusap bahu ahyeon pelan lalu berlalu meninggalkan ahyeon dengan senyumannya. Ahyeon sendiri tak tahu berkata apa selain mengucapkan hati-hati pada orang tersebut, tak lupa memberikan senyumannya.

Ahyeon melanjutkan untuk kembali mencari ruka.

.

.

Ruka melambaikan tangannya dengan besar, dan dari kejauhan ahyeon dapat melihat itu, diantara banyaknya manusia di sini, siapa yang tak melihat gelagat ruka yang baginya sangat memalukan itu, menarik hampir atensi manusia-manusia lain disekelilingnya. Saat sudah dihadapannya, ruka tersenyum manis padanya seraya cengegesan seraya merentangkan tangannya. "Helo ma butterpli!"

"Makanya cari pacar sono, gak ngerepotin gue kayak gini", celetuk ahyeon yang sudah tahu gelagat ruka jika seperti itu.

Ruka menampilkan raut seolah sedih, "Hiks yeon marah mulu mukanya, kangenn banget sama lo ni", ahyeon memutar matanya ketika mendapat serangan pelukan dari ruka.

Ruka mencium pipinya kanan dan kiri serta dahi gadis itu, "Anjir lo semakin menggemaskan yeon, kangenn"

Ahyeon menahan wajah ruka yang ingin menciumnya lagi, baginya sekarang ia seperti anak kecil dihadapan ruka.

"Lebay, baru seminggu lo gak ketemu gue ya kak"

"Ya itu, makanya kangen anjay! Ih kok lo kurusan yeon", heran ruka

"Gak ada ya, ini dah ideal", mereka sekarang sudah berjalan sejajar menuju parkiran.

"Mana ada jir, ayok makan, gue laper"

Ahyeon hanya mengangguk saja tak ingin menanggapi, sedang ruka sekarang fokus dengan ponselnya, nampak senyum-senyum sendiri.

"Chat pacar lo ya kak?"

Ruka gelagapan lalu berdehem, "Temen aja hehe"

"Masa sih? Senyum mulu gue liat"

"Temen ajaa" ucap ruka. Ahyeon tak begitu ingin tahu.

Menatap sekeliling ahyeon dapat melihat suasana di bandara masih ramai, dan sekarang mereka pun sudah sampai di tempat parkiran, ruka sibuk memasukkan barang-barangnya ke bagasi mobil. Dan ahyeon sekarang sedang menyenderkan tubuhnya di depan mobil seraya menunggu ruka, ia tak mood membantu. Hisapan pada puntung ditangannya mengepul membentuk sebuah asap yang beraroma manis kesukaannya. Sesekali tatapannya ke atas langit, menelisik beberapa bintang disana, hari tak terasa ternyata sudah malam saja. Saat sudah ingin menoleh kesamping tak sengaja matanya menatap sebuah punggung yang sepertinya ia kenali namun ia tak yakin juga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dangerously - [chiyeon] gxgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang