14 : sial

294 37 6
                                    

Happy reading chingu!

.


.

Canny terbangun dari tidurnya, ia mengerjap sebentar sembari meregangkan kedua tangannya dengan posisi duduk, tubuhnya sedikit sudah merasa mendingan setidaknya, rasanya sangat nyaman dan ringan, sedikit ia memijit kepalanya sebab ini terasa tidur berhari-hari namun sebetulnya ia hanya terlelap tak lama. 

Canny baru teringat jika tadi ia tertidur sembari menuggu ahyeon mandi dan sekarang ia melihat gadis tersebut sedang duduk di meja belajarnya, nampak tak bergerak.

"Udah selesai?" tanya Canny yang menatap gadis yang hanya terdiam tak menghiraukan pertanyaanya. Ia tak dapat melihat raut wajah ahyeon sebab ahyeon membelakanginya.

Ahyeon hanya mendengar pertanyaan dari canny yang sudah bangun menatapnya. Ia tahu itu. Sejenak hanya ada kesunyian yang menghampiri mereka. Ahyeon seperti tak berniat menjawabnya, sebab beberapa hal masih begitu mengusiknya.

Ahyeon berdiri dan memutar badannya seraya melempar benda di tangannya ke atas tempat tidur canny, tepatnya benda itu terlempar dihadapan canny. Canny yang sempat bingung melihat ahyeon pun lantas mengerti dan nampak tak menyembunyikan rasa terkejutnya dengan apa yang baru saja ia lihat, sebuah foto yang ia ketahui dilempar gadis didepannya.

"Ini apa?" Ahyeon memandang canny dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Kok diem?"

"Ini gue bukan??", tanya Ahyeon sekali lagi. Tidak, ahyeon hanya memastikan, sendari tadi ia merasa begitu diambang yakin dengan tidak tapi ini jelas dirinya, dan yang saat ini ia pertanyaakan ialah untuk meminta kepastian dari gadis yang mulai nampak tak berkutik itu.

Canny tak mampu untuk menjawab rasanya. 

"Lo, ngapain ambil foto gue?" tanya ahyeon seperti menahan sesuatu, ahyeon merasa tak bisa mengendalikan dirinya mengetahui hal ini merupakan hal privasi dirinya. Ia tak terima.

"Canny! jangan diem!"

Canny yang menundukkan kepalanya sendari tadi agaknya hanya dapat memandang ahyeon dengan raut muka yang khawatir.

"Ah, atau ini bukan cuma satu? yakan? mana? lo simpan mana lagi foto gue?!" ucap ahyeon dengan meninggikan suaranya.

"Yeon gue bisa jelasin", ucap canny langsung berdiri berhadapan dengan gadis itu, tampak air muka ahyeon seperti tak menerima.

"Apa!? lo tau ini ganggu privasi gue? lo siapa ngambil foto gue sembarangan, tanpa izin gue?"

"Gue tanya lo siapa?" ahyeon mendorong dada canny dengan nyalang.

Canny terusik dengan pertanyaan itu, ia mengerti memang bukan siapa-siapanya gadis itu. seperti sesuatu yang aneh mulai menyindir dirinya.

Ahyeon melirik lemari canny yang terbuka sedikit, sesuatu yang lain seperti memberitahunya, perasaanya merasa ada sesuatu di tempat sana, persetan dengan sopan santun.

ahyeon beranjak dari hadapan canny dan menuju lemari, ia membuka lemari tersebut, matanya menjelajahi, memang tak ada apa-apa, namun sebuah laci kecil mengusiknya kembali, tangannya lalu meraih laci tersebut, terkunci.

Ahyeon sudah seperti maling kah sekarang, canny tak peduli. Ia menghela nafasnya berat melihat tingkah gadis itu, tak tahu jika hal seperti ini ternyata dapat membangunkan emosi dari gadis tersebut. Namun canny tak apa, sebab memang ahyeon sudah mencuri hatinya, itu yang harus canny ingat.

"Kak", panggil canny putus asa, barangkali jika dengan memanggil kakak, gadis itu bisa berhenti, tapi tidak.

Ahyeon dengan cepat menghampirinya, "Mana kunci laci?" pintanya tak sabar dengan telapak tangannya.

Dangerously - [chiyeon] gxgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang