13

328 36 10
                                    

.

.

Seseorang masuk di kelas tersebut, dalam genggamannya sudah terdapat sebuah makanan manis yang siap akan ia letakkan dimeja seseorang yang ia sukai, sejenak ia menatap benda itu lagi. Ini mungkin adalah pertama kalinya ia memulai untuk melakukan ini, entahlah.

Sempat melirik kanan kiri, namun beberapa manusia di kelas ini sepertinya memang sedang sibuk sendiri jadi tak apa jika ia melakukan ini, ia seperti menahan nafasnya kemudian memasukkan coklat itu ke dalam meja tersebut, setelah itu ia keluar berjalan seolah kegugupannya tadi tak berarti apa-apa.

.

.

Pundak gadis itu terasa pegal dan berpendar, canny meringis merasakan itu. Ahyeon ternyata tertidur, memang cuaca sekarang lebih dirasa nyaman untuk melelapkan diri. Canny juga berusaha untuk membuat dirinya nyaman, demi gadis ini apa si yang tidak.

Ahyeon melengguh tiba-tiba, dari mata canny yang melihatnya ahyeon terlihat nyaman di pundaknya dan tangan gadis itu juga memeluk rapat perutnya. Canny seperti terkukung, tapi mata canny tak lepas dari tangan putih gadis itu.

"Putih banget", gumamnya kecil. Dan dengan sedikit keberanian yang lebih berani, canny mengusap tangan gadis itu dengan lembut. Lalu membagi telapak tangannya dengan erat, canny menautkan telapak tangan mereka.

Ahyeon merasa tangannya bergerak kecil, sebab canny terus menerus bermain kecil dengan tangannya. Ahyeon membuka matanya sedikit, matanya tertuju ke tangan mereka.

"Seru nya", guman kecil ahyeon sembari mengangkat wajahnya sedikit, menatap canny namun tak mengubah posisi dari pundak canny.

Canny menoleh kaget sebab terlalu khayal dengan apa yang ia lakukan, wajahnya tampak tegang di mata ahyeon, ia kemudian melepaskan tautan mereka denga cepat, dan demi menetralisir dirinya, canny hanya menoleh ke arah jendela mobil. Jujur ia gugup tapi ia senang, canny seperti akan berteriak disini tapi tak bisa.

Ahyeon yang melihat itu, ia hanya dapat tersenyum. Ia melirik tangannya yang dilepaskan, lalu dengan pelan mengambil tangan itu lagi untuk ahyeon kembali tautkan dengan tangannya.

"Kalau mulai, jangan di akhirin", bisik ahyeon tenang. Ia kembali menutup matanya di pundak gadis itu.

Ahyeon tiba-tiba teringat, lalu membuka mata dan mengecek tasnya, canny yang melihat itu bingung. Ia melihat Ahyeon seperti mencari sesuatu di tasnya.

"Cari apa?"

"Nah ini", ujar ahyeon yang sudah memegangi sesuatu, sebuah coklat ditangannya.

"Coklat", ujar ahyeon lalu membuka coklat tersebut  lalu membaginya dua.

Canny mengangkat tangannya untuk mengambil coklat yang di sodorkan ahyeon.

"Lo suka?", tanya canny yang memperhatikan ahyeon, gadis itu hanya mengangguk sembari memakan coklat tersebut.

"Ada yang kasih gue ini tadi di sekolah, gue suka, gue ambil", jelasnya.

"Mau lagi gak?", tanya canny.

"Maksudnya?", tatap ahyeon pada canny yang melihatnya lekat.

Canny tersenyum menatap mata gadis itu lalu mengangguk, "Ya coklatnya, mau?"

Ahyeon membulatkan matanya seperti kaget, "Jangan jangan?"

"Apa", tanya canny yang mulai memakan coklatnya, pandangan gadis itu kedepan seperti menahan untuk tidak tersenyum.

"Lo yang kasih?", tanya ahyeon.

"Iyakan???", tanyanya lagi. Namun, Canny hanya mengendikkan bahunya sengaja.

Dangerously - [chiyeon] gxgTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang