ᥴᥱmᑲᥙrᥙ

132 15 1
                                    

𝘼𝙔𝙊 𝙑𝙊𝙏𝙀 𝘽𝘼𝘽 𝙄𝙉𝙄 𝙎𝙀𝘽𝙀𝙇𝙐𝙈 𝙈𝙀𝙈𝘽𝘼𝘾𝘼𝙉𝙔𝘼🌷












"Abang!!!!! " Suara panggilan Sakuya yang nyaring terdengar hampir di seluruh penjuru mansion. Ia berlarian kesana kemari mencari sangat Abang yang tak kunjung ketemu. Ia begitu merindukan Yushi walaupun hanya meninggalkannya 1 hari saja

"Saku jangan lari-larian begitu, nanti jatuh" Seru Sion yang kini mendudukan tubuhnya diatas Sofa empuk diruang tengah

"Yayah caku au cali abang dulu yaaa! Yayah kalo ketemu abang kacih tau caku othey?

" iya iya bawel"

♡♥︎♡♥︎♡♥︎



"Bunda kapann pulang? Uwon takut bobo sendiri" ucap Jungwon ditelepon milik Ningning

"Bentar lagi ya sayang, Iyo nya masih betah sama buna. Nanti kalau Iyo udah enggak rewel, bunda bakal pulang" jawab Ningning

"Tapi kan Uwon takut bobo sendiri! Bibi Ana pulang ke rumah dia. Terus Uwon sendiri disini"

"Iya iya, kan udah bunda bilang nanti bunda pulang kalau Ryo udah enggak rewel. Ryo kan lagi sakit sayang, bunda harus jaga Ryo dulu"

"Tapi Uwon kan mau buna pulang sekarang! Bunda engga boleh temenin Iyo terus! "

"Loh? Kenapa gak boleh temenin Iyo?"

"Soalnya kan Uwon yang anak bunda! Bukan Iyo! "





"Eugh ditinggal bentar aja bawell banget" gumam Ningning sembari menutup teleponnya. Gumaman Ningning tadi terdengar Jelas oleh Riku yang sedang membersihkan ranjang Ryo.

"Jika putra anda meminta anda agar segera pulang, pulang saja. Biar Ryo yang saya urus,saya juga kan ayahnya. Jadi tidak perlu mengkhawatirkan Ryo disini" papar Riku dengan atensi yang masih fokus dengan kegiatannya.

"Sebentar lagi saja. Saya masih betah disini sama Ryo"
"Iyo juga betah kan sama buna? " sambung Ningning sembari mencubit pipi gembul nan manis milik Ryo yang tengah duduk di pangkuannya sembari menonton cocomelon

"Iya! Buna nda boleh pegi ya! Iyo takut ditinggalin dydy lagi,Iyo takut dicini cendili"

♡♥︎♡♥︎♡

"Abang angun!!!! " kini sakuya tengah membangunkan sang abang yang tengah tertidur pulas diranjang miliknya yang dibaluti oleh sprei putih polos

"Eunghhh? Apaansih ganggu aja" gumam Yushi sembari mengucek mata kanannya kemudian bangun dari posisinya

"Abang napa bobo na nda ama caku? Abang nda angen caku ya? " tanya Sakuya sembari menaiki ranjang milik Yushi kemudian duduk disebelah Yushi

"Enggak, abang enggak kangen Saku. Saku nakal, jadi abang enggak kangen" papar Yushi yang kembali menidurkan badannya ke kasur empuknya, tetapi ia membelakangi sakuya

"Abang! Caku au bobo ama abang ya? Caku au di hug ama abang! " pinta Sakuya sembari menggoyang goyangkan tubuh Yushi

"Gak boleh ya pokoknya gak boleh! Sakuya bobo sendiri aja! Atau gak sama ayah aja bobo nya" tolak Yushi sembari menyingkirkan tangan Sakuya yang tengah menggoyangkan tubuhnya

"Api Caku au bobo na ama abang HuEWAAaA" kini tangisan Sakuya terdengar sangat nyaring sampai sampai Sion yang tengah bersantai di shofa terkaget-kaget akan tangisan Sakuya yang secara tiba-tiba terdengar dengan nyaring

"Nanti kalau sakuya bobo disini bakal gangguin abang! Abang gak mau bobo ama Sakuya pokoknya! "

"Ada apa? Kenapa sakuya? " tanya Sion dengan wajah panik yang terukir diwajah tampan bak malaikatnya

Ia menghampiri kedua putranya yang kini tengah bertengkar

"HuWWaaA Yayah abang jahatin Caku! "
"Adi abang nda au bobo ama Caku, katana Caku nakal. Api Caku nda nakal kan Yayah! " Adu Sakuya dengan tangan yang direntangkan pada Sion

"Yushi" Panggil Sion

"Sakuya kan suka ngerepotin kalo malem malem, Yushi engga mau bobo ama Sakuya, ayah! " tolak Yushi sembari memukul-mukul kecil bantalnya

"Yushi ngalah dong! Kan Yushi abang"

♥︎♡♥︎♡♥︎♡

"Nda boleh! HuwWAaA buna nda boleh pulang! Iyo mau ama buna dicini! "

"Maafin buna ya, tapi buna bener-bener harus pulang skarang. Besok buna kesini lagi ya buat ketemu Iyo,besok buna ajak Uwon juga"

"NdAaaaa mau! HuwWaAA"

"EUGH ni bocah satu ngeselin amat, udah tau tuh cewek induk orang. Malah di larang-larang buat pulang, dasar bocil bawel" Celoteh Riku didalam hatinya

♡♥︎♡♥︎♡





"Bagaimana? Apakah bocah itu sudah ketemu? " tanya Seorang pria paruh baya dengan kameja hitam polos yang membuatnya terlihat sedikit awet muda

"Belum Tuan Siwon. Kami akan menyelidiki Yejun lagi besok"

Choi Siwon, ia adalah pria berusia 54 tahun dengan paras yang masih terlihat seperti pria berusia  ± 48tahun. Ia sempat muncul di BAB CERITA INI sebelumnya. Seperti yang diketahui, Choi Siwon adalah musuh bebuyutan Huang Renjun yang terkenal akan akal nya yang cerdas dan kkelicikannya

"Apa? Besok? Jika bisa malam ini, mengapa harus besok? Saya tidak suka jika kalian membuang-buang waktu dimalam ini dengan bersantai santai saja"

"Ba-baik tuan! Kami akan segera bergerak lagi"


♡♥︎♡♥︎♡









"Buna! Akhirnya buna pulang! Uwon kangen bundaaa! " seru Jungwon sembari berlari ke arah Ningning yang baru saja pulang dari rumah sakit

"Papa udah pulang? " tanya Ningning sembari sedikit membungkukkan badannya pada Jungwon dengan wajah yang tepat dihadapan wajah Jungwon

"Belum" jawab Jungwon sembari memeluk bundanya yang kemudian pelukan hangat itu dibalas oleh sang Bunda

♡♥︎♡♥︎♡♥︎♡





"Iyo! Kaka datang! " seru Jaehee yang kini berjalan menghampiri Ryo yang tengah di pukpuk oleh Riku di hospital bed nya

"Iyo kenapa bisa masuk rumah sakit? Kaka kan jadi khawatir! " papar Jaehee sembari menggenggam tangan Ryo dengan lembut,takut jika ia akan mengganggu infus yang sedari tadi siang sudah tertancap di tangan mungil Ryo

"Tadi Iyo lupa mam obat hehehe"

"Pasti Iyo banyak bermain kan? Makanya lupa minum obat"

Jaehee, ia adalah seorang kakak yang perhatian pada sang adik. Dengan tutur kata yang sopan, nilai akademik yang tinggi, wajah tampan dan rasa sayangnya pada Ryo sudah menunjukan bahwa ia akan menjadi seorang lelaki yang akan banyak dikagumi para wanita diluar sana saat ia sudah dewasa nanti. Begitu beruntungnya Ryo bisa mendapatkan seorang kakak yang perhatian seperti Jaehee.

Berbeda dengan Sakuya yang sialnya mendapatkan abang yang kelakuannya berbeda 180 derajat dengan Jaehee. Sakuya yang aktif dan Yushi yang kesabarannya setipis tisu membuat pasangan adik kakak ini sering bertengkar

"Iyo bobo ya,malam ini kaka mau temenin Iyo disini!
" Iyo mau kan ditemenin kaka? " tanya Jaehee

"Iya Iyo mau, tapi kaka Jae bobo nya disamping Iyo ya"

"Siap boss! " ucap Jaehee dengan tangan yang disilangkan

walaupun tempat ini adalah tempat yang paling mengerikan bagi Ryo. Aura mengerikan pada Rumah sakit ini akan menghilang jika Ryo ditemani oleh kaka laki-laki nya yang begitu menyayanginya

Senang rasanya melihat kedua putra tiri nya akur seperti ini, walaupun mereka berdua tidak memiliki ikatan darah, tetapi keduanya tampak begitu harmonis dengan Si kecil Ryo yang ceria dan kaka Jaehee yang perhatian membuat mereka terlihat seperti keluarga cemara yang sangat bahagia

DIARY SAKURYO [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang