Sudah dua minggu Tika menghilang tanpa jejak. Laporan polisi sudah di proses, namun Tika tak kunjung ditemukan. Kevin yang tidak bisa menunggu dalam diam, mencoba membagikan pamflet orang hilang berfoto wajah Tika lengkap dengan kriteria yang ada pada dirinya.
Imbalan hadiah 10 juta rupiah bagi siapa saja yang bisa menemukannya juga tertera di pamflet itu. Nominal itu cukup besar bagi sebagian masyarakat awam di Indonesia yang berekonomi menengah kebawah, maka dari itu beberapa orang terlihat mengurumuni pamflet yang baru saja Kevin tempel di dinding persimpangan jalan dekat taman kota.
Orangtua angkat Tika sangat sedih saat diberitahu bahwa anak perempuan satu - satunya yang mereka miliki hilang. Tentunya Kevin disalahkan atas apa yang terjadi, terlebih Tika sedang hamil tua. Bahkan telah diprediksi oleh dokter bahwa Tika akan melahirkan di bulan ini. Makian dari Papa angkat Tika pun tak terelakan, Kevin hanya bisa tertunduk mendengarkan dengan penuh kepedihan.
Kevin memang sangat menyayangi Tika, meski hanya sebagai adik. Namun fakta bayi yang ada dalam kandungan Tika adalah buah hatinya, membuat Kevin putus asa dengan raibnya Tika yang entah kemana. Kevin menyesali kebodohannya dalam bertindak hingga Tika mengetahui apa yang terjadi diantara dirinya, Alan dan Mutia. Mungkin itu pula alasan Tika pergi seperti ini, namun tidak menutup kemungkinan ada yang berniat jahat untuk menculik atau bahkan melakukan hal yang bisa menghilangkan nyawa istrinya itu.
Alan yang mengetahui Tika hilang, memanfaatkan kejadian itu untuk bisa kembali dekat dengan Kevin. Tak hanya ikut bersusah payah membagikan pamflet foto Tika di jalan, Alan bahkan memposting foto Tika di sosial medianya. Fans Alan pun berlomba - lomba mencari keberadaan Tika, hingga kebanyakan dari mereka men-DM dan mengirim massage untuk memberikan informasi mengenai keberadaan Tika.
Mutia dan Farel yang membuka satu per satu pesan yang masuk di sosial media Alan sangat kesal, sebab kebanyakan dari informasi yang masuk adalah hoax. Fans Alan kebanyakan hanya ingin berinteraksi dengan idolanya, bukan berniat tulus untuk membantunya menemukan Tika dengan mengirim informasi yang benar.
"Dalang pelaku sabotase foto Alan dan Kevin di Indonesia Entertaiment Award 2022 belum kita temukan, tapi sekarang kita malah harus mensortir semua pesan ini demi menemukan Tika. Aku ini manager artis, bisa - bisanya alih profesi jadi penyidik seperti ini. Alan sih enak tinggal nyuruh, terus ditinggal syuting begitu saja." komentar Farel yang sudah muak menatap layar laptopnya.
Mutia yang duduk disebelahnya mencebikan bibir, "Aku juga muak sebenarnya, tapi Tika sudah menjadi tanggungjawab kita atas insiden foto paparazi itu. Lagipula apa kamu tidak kasihan dengan Tika yang akan melahirkan tiba saja hilang entah kemana, kalau kamu jadi suami Tika apa yang akan kamu lakukan?"
"Yah sudahlah, nurani memang tidak bisa dilawan." balas Farel, apa yang dikatakan Mutia ada benarnya, hanya ini yang bisa mereka lakukan untuk membantu Kevin dan Tika.
Farel menyemangati diri sendiri untuk terus membuka satu persatu ribuan pesan yang dikirim fans Alan. Hingga satu pesan dari akun @xxinheart menghentikan Farel untuk menskip pesan tersebut, dan memanggil Mutia untuk ikut melihat isi pesan yang dikirimkan.
Hai kak Alan, aku kebetulan sedang liburan ke Singapura. Saat aku sedang berfoto dengan temanku di dekat Merlion Park, aku melihat seorang wanita tengah mengendong bayinya di dekat kami dan kurasa dia itu Tika. Tapi aku tidak yakin dia adalah Tika yang kakak cari atau bukan sebab wanita itu sedang tidak hamil dan dia terlihat agak kurusan dari foto Tika yang kak Alan bagikan. Jadi ini ku kirim juga foto wanita itu yang sempat kami ambil, semoga dia benar-benar Tika. Jika dia bukan Tika, aku tetap berdo'a semoga istri kakak tiri kak Alan yang bernama Tika ini segera ditemukan. Fighting buat kak Alan, dari aku Frea, si Alanisme yang selalu setia dan mendukungmu. Love you more.
[Potret seorang wanita berkuncir cepol yang duduk sembari mengendong bayinya]
"Beneran Tika nggak sih? Ini dia sudah melahirkan berarti, itu anaknya sudah dia gendong." gumam Farel pada Mutia untuk memastikan bahwa penglihatannya nggak salah.
"Aku yakin ini beneran Tika, tapi kita harus ke Singapura dulu buat memastikan wanita ini benar Tika atau bukan." ujar Mutia, "Jangan beritahu Kevin dulu, aku nggak mau dia kecewa jika wanita ini bukan Tika."
"Kamu hamil muda, Tia. Alan dan keluarganya nggak mungkin setuju kalau kamu ke Singapura buat cari Tika." ucap Farel ketika melihat Mutia memesan tiket pesawat ke Singapura di ponselnya.
"Terus siapa yang bakal kesana?" tanya Mutia.
"Tunggu..." Farel menscan foto tersebut untuk melacak bahwa foto itu asli bidikan kamera dan bukanlah editan.
Hasil scan foto tersebut keluar, Farel pun melanjutkan ucapannya, "Ini asli Tia, jadi apa tidak sebaiknya kita menyuruh orang lain terlebih dahulu untuk mendapatkan informasi tentang Tika di Singapura. Selanjutnya baru aku ngajak Alan kesana buat bujuk Tika pulang. Alan pasti akan sangat membantu dalam merayu Tika pulang karena sepertinya Tika bertengkar dengan Kevin hingga memutuskan pergi secara diam - diam seperti ini."
Terbesit dipikiran Mutia untuk kembali meminta bantuan Dito. Sebab koneksi Papa mertuanya itu sangat tidak main - main dan dapat diandalkan untuk membereskan hal seperti ini.
Dan benar saja, keputusan Mutia untuk meminta bantuan Dito sangat tepat. Hanya butuh waktu dua hari, informasi mengenai keberangkatan pesawat Tika ke Singapura di hari dia menghilang hingga tempat tinggal Tika di Singapura telah berhasil didapatkan oleh anak buah Papa mertuanya itu. Padahal polisi belum mendapatkan info apapun atas misteri hilangnya Tika ini.
Hari itu juga, sepulang syuting sinetron 'Aku Lelakimu' yang sedang kejar tayang, Alan menyempatkan waktu untuk berangkat naik pesawat first class bersama Farel ke Singapura. Tentunya itu semua Alan lakukan demi Kevin. Alan sudah tak ingin melihat Kevin bersedih lagi.
Sedangkan Mutia yang tidak bisa ikut sebab usia kandungannya yang masih rentan. Hanya diam di rumah sembari terus memeriksa ponselnya untuk menunggu kabar selanjutnya dari Alan dan Farel.
Sesampainya di alamat tempat tinggal Tika di Singapura yang diberikan Papanya. Alan langsung menekan bel pintu apartemen nomer 103 yang terlihat sudah usang. Tidak butuh waktu lama untuk Alan dan Farel menunggu sampai pintu apartemen nomer 103 itu terbuka.
Binar gembira pun terbit dari mata Alan dan Farel sebab usaha mereka untuk menemukan Tika berhasil, kini Tika tengah berdiri tepat didepan mereka. Akan tetapi sosok lelaki dibelakang Tika yang tiba saja muncul dan berkata pada Tika, "Siapa yang datang, sayang?" sukses membuat Alan dan Farel terkejut dan saling pandang.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUDAR
RomanceBertahun-tahun Mutia menyimpan rasa untuk Alan. Penantiannya membuahkan hasil dengan Alan menjadi suaminya. Mutia tidak peduli meski cinta Alan bukan miliknya. Alan pria idamannya dan akan selalu menjadi milik Mutia. Rasa untuk Alan sudah bukan lagi...