Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah mengetahui bahwa rosé mengandung anaknya. Kim Mingyu berubah menjadi overprotektif, jika biasanya setiap pagi Mingyu sudah berangkat kerja namun kali ini Mingyu masih berada di drom juga—terlihat sibuk di dapur, apalagi saat Mingyu juga mengetahui bahwa rosé memiliki kebiasaan baru setiap paginya. Alias morning sickness.
Malam itu setelah dua jam beradu argumen dengan rosé, secara tidak sengaja ia mendengar suara rose yang tengah mual-mual di kamar mandi. Dada Mingyu terenyuh ia begitu bodoh ketika sebuah logika tak sampai pada otaknya kala itu.
Jadi selama ini rosé menyembunyikan morning sickness nya secara diam-diam dan muntah di kamar mandi luar agar tidak terdengar oleh Mingyu, kini terjawab sudah kenapa wajah rose selalu pucat akhir-akhir ini.
"Apa ini? Kau belum siap-siap ini sudah jam delapan pagi setengah sepuluh kita harus shooting Kim Mingyu"
Joshua berjalan mendekati, pemuda itu terlihat sudah rapih dengan balutan casual nya, sepertinya pria itu akan pergi.
"Kau tidak lihat aku sedang apa? Pergi saja, woozi dan wonwoo sudah lebih dulu pergi, sejam lagi aku akan pergi" Usir Mingyu.
"Enak saja, makanan sudah siap masa aku harus pergi" Katanya, lalu menarik salah satu kursi meja makan dan duduk disana.
Mingyu berdecak sebal, apalagi kedatang minghao dan dokyeom juga seungkwan. Mereka seolah memang sengaja menunggu nya selesai masak.
Walaupun begitu Mingyu menyiapkan beberapa mangkuk serta piring yang sudah terisi dengan nasi goreng juga sebuah roti yang sudah ia siapkan disana. Tak lupa secangkir kopi untuknya dan susu hamil untuk rosé.
Tanpa di sadari bahwa sedari tadi rose berdiri memperhatikan Mingyu yang tampak sibuk menyiapkan sarapannya sampai pemuda itu beradu mulut dengan beberapa member.
Ini adalah hari ketiga dimana Mingyu berusaha mengurus dirinya juga bayinya dengan baik, memberikan makanan penuh dengan vitamin, asam folat serta susu ibu hamil juga mengambil alih untuk membuat sarapan.
Ia juga sempat bertengkar dengan Mingyu kemarin karena dalam tiga hari pria itu terlambat shooting dan secara otomatis scoups lah yang terlihat frustasi. Namun pria itu malah keras kepala, bahkan Mingyu dengan sengaja meminta cuti selama seminggu hanya untuk menemani nya dirinya disini padahal jadwal shooting tengah padat-padat nya.
Beruntung rose tidak kehabisan akal, ia sengaja mengancam Mingyu—jika pria itu tidak berangkat bekerja maka rosé akan pergi dari drom saat itu juga. Dan alhasil Mingyu setuju untuk tidak mengambil cuti, tapi sebagai gantinya. Pria itu mengurus dirinya.
Alih-alih merasa senang, justru sikap Mingyu seperti itu membuat rosé kesal karena pria itu terlalu berlebihan. Ia hanya hamil bukan seorang pasien yang butuh pertolongan.
Benar kata member yang lain, Mingyu itu terkadang bersikap berlebihan.
Wanita berparas cantik itu masih saja terpaku dengan tatapan kosong di matanya. Hingga tanpa sadar bahwa kini gadis itu menjadi pusat perhatian.
