18 | ᴛʜᴇᴍ ᴀɴᴅ ᴍᴇ

638 98 9
                                    

"Seberapa keras rosé berusaha menjauhi mu, itu tidak akan terjadi Mingyu, faktanya rose memang mengandung benih mu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seberapa keras rosé berusaha menjauhi mu, itu tidak akan terjadi Mingyu, faktanya rose memang mengandung benih mu"

Perkataan scoups dua bulan lalu sama sekali tidak berdampak pada Mingyu. Ia justru tersiksa sendiri,ruang kosong itu kembali hadir dalam hidup Mingyu, beberapa kali ia mendapat semburan dari beberapa member karena terlihat sangat tidak fokus saat berkerja.

Terhitung dua bulan sudah Mingyu dan rose Tidak saling bertukar kabar, selama itu pula Mingyu kehilangan semangatnya. Entah bagaimana hubungan mereka. Bertahun-tahun mengagumi dan menjalin cinta selama dua tahun haruskah berakhir seperti ini?

Mengisi hari-hari menyibukkan diri dengan bekerja keras,berusaha untuk tidak memikirkan, tapi apa itu berhasil? Tentu tidak. Pada dasarnya hati nya sangat bertaut dengan rosé juga—memendam kerinduan yang teramat sangat besar.

Sampai tak sadar tetes air mata jatuh dari mata sayu nya, untuk malam kesekian kalinya. Mingyu merasa gila meskipun ia tengah berada di atas panggung.

Dokyeom dan Hoshi saling pandang, sebelum tangan dokyeom mengelus punggung tegap pria itu memberinya semangat.

Sampai konser itu pun berlalu selama dua jam.

Mingyu berbalik meninggalkan panggung, bahu lebar nya yang tadinya tampak tegak perlahan merosot tak memiliki semangat.

Joshua dan wonwoo hanya bisa memandang punggung lebar Mingyu dengan prihatin. Mereka yakin. Sejujurnya Mingyu maupun rosé tak ingin berada di posisi saat ini.

Kaki terus melangkah menyelusuri lorong menuju tempat peristirahatan, wajahnya menunduk memikirkan banyak hal, namun sesaat langkahnya terhenti ketika telinganya mendengar sesuatu. Mingyu menatap ke arah pintu ruangan di depannya yang berjarak dua meter lagi.

Sungguh? Rosé? Ia mendengar suara rosé didalam sana.

Dengan langkah cepat Mingyu mendekati pintu tersebut. Ia benar-benar tidak sabar apakah itu rosé—nya?

Detak jantungnya berpacu lebih cepat, begitu ia membuka pintu ruangan tersebut, namun rasa kecewa langsung merayap saat matanya malah menangkap sosok Lisa. Ya—hanya Lisa seorang.

Mingyu berdiri di depan pintu disana Lisa memunggunginya dan menunjukan raut wajah tanpa ekspresi.

"Sudah selesai Kim Mingyu"

"Lisa,kau—" Suaranya tampak putus asa

Bola mata nya bergerak untuk mencari keberadaan seseorang disana, tidak mungkin Lisa datang sendiri bukan? Terlebih ia tidak memiliki urusan dengan gadis itu, pemuda itu melangkah lebar menuju ruang ganti namun tidak ada siapapun disana. Selain hanya staff yang sedang berisitirahat

Tak lama kemudian pintu terbuka lebar mereka nampak terkejut sama hal nya seperti mingyu. dengan kehadiran Lisa disana, membuat mereka langsung merasa kecil.

(✓) ᴛʜᴇᴍ ᴀɴᴅ ᴍᴇ | Gyurosé Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang