11. Masalalu

10.1K 1K 73
                                    

Fiona yang sedang berada di kamar mandi meremat foto ditangannya. Itulah adalah foto yang diberikan oleh Gadis, foto itu menunjukkan Putra dan Bunga yang sedang berciuman.

Fiona menghela napas berat, "Yaudahlah, gue udah putus juga." Fiona memasukkan foto-foto itu ke saku roknya.

Fiona akan menyimpan foto itu, berjaga-jaga kalau suatu hari Putra menyebar informasi palsu soal hubungan mereka, playvic gitu.

Fiona lalu keluar dari bilik kamar mandi. Sial seribu sial, begitu dia keluar dari bilik kamar mandi, itu malah bertepatan dengan Bunga yang baru masuk toilet.

Fiona membuang mukanya, terlalu malas dan jijik untuk melihat wajah itu. Fiona berjalan ke wastafel hendak mencuci tangan sekaligus membasuh muka.

"Fio..." Bunga memanggil Fiona pelan.

Fiona mendengus kesal, dia memilih untuk mengabaikan makhluk di belakangnya. Selesai membasuh wajah, Fiona hendak berjalan keluar toilet, tapi Bunga lebih dulu menahan tangannya.

Fiona menatap kesal wanita itu, dia lalu menepis tangannya dengan kasar, "Apasih?! Lo mau apa hah?!"

Bunga memainkan ujung bajunya, "Putra bilang kalian udah putus, apa benar?"

Fiona berdecak kesal lalu tertawa sinis, "Iya. Kenapa? Kalian jadian? Selamat deh."

Bunga tersentak terkejut mendengar itu, dia menggelengkan kepalanya ribut, "E-Enggak kok. Aku cuma mau nanya, kenapa kalian putus? Padahal Putratuh cowok baik-baik loh, jarang ada cowok sebaik dia. Kamu nggak menyesal udah putusin dia?"

Fiona menatap Bunga dengan tatapan heran sembari tersenyum miris, "Cowok baik-baik? Cowok baik-baik mana yang lebih mengutamakan sahabatnya daripada pacarnya sendiri? Di mata lo mungkin dia cowok baik-baik, tapi di mata gue dia gak lebih dari sampah!"

Bunga terkejut mendengar ucapan Fiona, dia lalu menatap marah Fiona, "Kamu kok gitusih! Gimanapun juga diatuh mantan pacar kamu! Kok kamu tega ngatain orang yang pernah kamu sayang?!"

Tawa Fiona langsung meledak, "Bwahahahaha.... Kenapa lo marah? Cieee gak terima pacar balunya dihina. Hey, gue gak peduli ya mau dia mantan gue atau apapun, kalau brengsek ya brengsek aja. Lo sendiri juga senengkan dia putus sama gue, lo jadi punya kesempatan buat deketin dia. Ah btw...."

Fiona menjeda ucapannya, dia mengambil foto di saku roknya, dengan santai dia menunjukkan foto itu pada Bunga, "Gue punya ini! Wahhh selamat ya, udah ciuman aja kalian berdua. Padahal selama pacaran sama gue, kami mentor-mentok cuma pelukan." Wajah Bunga seketika menjadi pucat pasi melihat foto itu.

"K-Kamu dapat foto itu darimana?"

Fiona tersenyum puas melihat wajah panik perempuan di depannya, "Dari orang yang gak pernah gue sangka-sangka. Udahlah, mulai sekarang jangan ganggu kehidupan gue lagi, lo hidup aja berdua sama pangeran berkuda putih lo itu. Kalau lo berani mengusik kehidupan gue lagi, gue gaakan segan-segan sebarin foto ini, sekaligus semua cerita ketidakadilan yang gue terima selama pacaran."

Fiona memasukkan kembali foto-foto itu ke sakunya, dan berlalu keluar toilet meninggalkan Bunga yang masih membeku.

☀️

Arkanna memakan sempolnya dengan semangat. Dia saat ini sedang makan di taman sekolah, sambil duduk menyamping dipangkuan Arkansa yang duduk di bangku taman.

Arkansa terkekeh gemas melihat cara makan Arkanna yang tidak ada santainya sama sekali, dia lalu mengusap saos yang tertinggal di sudut bibir Arkanna.

"Santai aja makannya, gaada yang bakal ambil kok."

Arkanna : Family (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang