PART 12 (CONFESS?)

148 29 9
                                    

One Month Later

.

.

.

Manhattan

Setelah liburan singkat mereka di paris , mereka ber 6 kembali ke manhattan dengan urusannya masing-masing. Semua tengah bersiap untuk masuk ke perguruan tinggi yang mereka inginkan. Olive , Audy dan Debra memutuskan untuk masuk ke Stanford University yang berada di California. Sedangkan Kyfa memilih tetap stay di Manhattan dan melanjutkan pendidikannya di Columbia University yang berada di New York. Lily dan Mia memutuskan untuk masuk ke Universitas Of California. Dan lou memutuskan untuk kembali ke Seattle. Semuanya tengah menikmati akhir liburan mereka masing-masing sambil mempersiapkan untuk memulai sesuatu yang baru di masa perkuliahan. Olive memutuskan untuk kembali ke Thailand bersama Patlian karena kakak perempuan mereka akan segera mengadakan pernikahannya bulan ini.

Olive dan Patlian menempuh jarak 24 jam 36 menit dari Manhattan ke Thailand. Mereka membantu persiapan acara kakak perempuannya Patchayanite hingga hari H. Olive yang selalu menemani Pat Chayanit untuk mengurus semua keperluan. Hampir sekitar 10 hari semua persiapan telah rampung dan acara pernikahan diadakan dengan adat Thailand karena suami dari Patchayanite juga keturunan asli orang thailand. 

.

.

.

Hari Pernikahan Patchayanite 

Semua keperluan telah selesai sampai akhir dan hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh semua orang di keluarga olive khususnya Patchayanite yang terlihat sangat nervous. Patchayanite ditemani olive di ruangan untuk bersiap ke arah altar. Keluarga Olive berasal dari keturunan China dan Thailand. 

“Udah siap kan kak?” Tanya olive sambil memegang kedua tangan kakaknya yang terasa dingin.

“Udah , tapi nervous banget nih gimana.”

“Mau minum apa ?”

“Air putih dong liv.”

“Nih. Pelan pelan minumnya.”

“Udah nih.”

Patlian masuk ke ruangan tersebut dan melangkah ke arah Olive dan Patchayanite sambil tersenyum bahagia.

“Akhirnya kakak gue nikah juga, gue kira bakal jadi players sampe tua.” Goda Patlian sambil tertawa lebar.

“Mulut lo kak.” Ucap Olive sedikit kesal.

“Apasih Olive sayang. Nial kesini ga?”

“Katanya kesini, tadi malam udah nyampe hotel kok. Ini udah jalan kesini.”

“Jangan nyelip gue dulu yaa ntar nikahnya.” Goda Patlian lagi.

“Makanya cepet nikah sana jangan belajar terus. Main kek sekali-kali nyari cewek.” Saut Patchayanite.

“Dia mah yang ngejar banyak kak. Cuma milih milih banget anaknya , padahal yang deketin cantik-cantik.” Ucap Olive sambil mengejek kakak laki-lakinya tersebut.

“Yee , cantik doang tapi gue ga suka yaa mau gimana lagi ? Cinta ga bisa dipaksakan anak kecil.”

“Tuh kan alay.”

“Udah-udah malah ribut ini gue lagi nervous. Sini pelukan biar ga reda nervousnya.”

Mereka bertiga berpelukan sambil mengucapkan terima kasih satu sama lain seperti yang mereka lakukan setiap bertemu. Tak lama seseorang mengetuk ruangan tersebut dan membukanya terlihat Nial dengan setelan jas hitamnya sambil membawa buket bunga besar dan 3 paper bag dari merk perhiasan dan tas ternama kemudian memberikannya kepada Patchayanite sambil menyapanya dan Patlian. Tak lupa Nial menghampiri Olive memeluknya erat mencium lehernya kemudian mencium pipi kanan dan kirinya bergantian.

ALL OF THINGS ABOUT YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang