"Iya, Esa takut."
Panggilan 'Esa' yang ditujukan pada cara memanggil dirinya sendiri sudah keluar dari belah bibir si surai magenta. Artinya, situasi ini sedang benar-benar bahaya, Hesya sedang merajuk.
Pasalnya, Hesya telah mengganti cara pemanggilan dirinya itu sejak memasuki bangku SMA. Terlalu lucu, katanya. Seperti nama panggilan seorang anak kecil, maka hasilkan ia yang kini tujukan dirinya hanya sebagai Hesya, terkecuali saat-saat ia ingin menjadi kecil di antara penghuni rumah.
"Esa takut."
"Takut bagaimana? Sini cerita." Ajak Bunda buat langkah kaki Hesya akhirnya memutar kembali dan bawa dirinya menduduki sofa yang sama di sebelah Bunda. Hesya hadapkan tubuh pada Bunda, dan lipatkan kedua kaki di atas sofa.
"Esa kaget. Jendra beneran cinta Esa? Sejak kapan? Kenapa tiba-tiba mau lamar Esa? Esa gak bisa percaya."
"Esa belum pernah pacaran loh, Bun. Esa takut kalau nanti hancurin semuanya."
"Esa takut. Esa gak yakin. Esa gak mau. Esa gak bisa, Bunda."
"Tapi, Esa... juga cinta."
KAMU SEDANG MEMBACA
At the End of the Day [JAYSEUNG]
Romancewill they make it, until this end of the day? jay x heeseung