4.ga jelas.

461 48 14
                                    

"BANG RENN BUKAAIN PINTUNYAA BENTARR DOANGG"dyren yang mendengarnya kesal karena ia baru saja sama sutsujin sebentar sahaja padahal ia mau lebih lama.

dyren terpaksa harus membuka pintunya dan ternyata itu si bungsu, hazle. memangnya ada perlu apa ke sini?

"apa lu bocah, teriak mulu kerjaanya"dyren

"hehe, mau minta uangg buat beli seblakk abang di depann boleh yaa bang rendyy?"hazle dateng cuman mau minta uang ternyata.

"hm kasih ga yaa? kasih atau ngga.."dyren

"ABANGG CEPETAN NANTII ABANGGNYAA PERGII, BANG RENN!"teriak hazle, sepertinya mereka berdua tidak ada bedanya, sama-sama berisik tapi kuat nangis.

dyren memberi uang 20rb kepada hazle dan hazle tidak mengucap terima kasih sama sekali, ia la langsung pergi keluar karena takut abang seblaknya pergi duluan.

"iya iya, ko ngamuk pula kauu? terima kasihh ngga kau bilang juga langsung pergi gitu ajaa, awas aja kau ga bakal aku ngasih uang lagi"dyren menutup pintunya dan melihat sutsujin ketawa melihat tingkah laku dyren.

"kok ketawa? ga lucuu, yang lucu cuman sutsujin"gombal dyren, semangat sutsujin hadapin orang kayak dyren, mental mu kuat.

"serah lu."sutsujin

"ujin gua mau nanyain sesuatu"dyren kali ini sepertinya serius.

"nanya apa?"sutsujin

"mau jadi pacar gua ga?"dyren sat set langsung nembak, setelah dyren menanyakan hal tersebut sutsujin menatapnya dengan sinis.

"ga."tolak sutsujin mentah-mentah.

"kenapaa? bagi gua alasan kenapaa? harus jawab ga pake koma, titik."dyren ingin tau sekali mengapa sutsujin menolaknya tanpa alasan apa-apa.

"hm. nanti aja jawabnya."sutsujin membungkus dirinya dengan selimut dan tidur, cepat banget sial.

"ih apaann ujinn, gua kepoo tauu"dyren

"ngga."sutsujin

"oh, gitu."dyren beranjak dari kasurnya dan keluar hanya untuk menghampiri skylar, mau ngapain emangnya?

"woi lek cemberut kali muka kau, mau di kasih paham ama kak gem kah?"skylar melihat wajah dyren yang cemberut ia langsung bertanya dan peka akan terhadapnya.

"sutsujin kayaknya melebihi es batu deh."dyren menjawab soalan skylar tersebut degan wajahnya yang masih sama, cemberut.

"chill bro, coba lu pelan-pelan deket ama dia terus bikin dia nyaman kalo di samping lu"skylar memberi saran kepadanya dan dyren merasa itu cukup berguna untuknya.

"e-eh sebentar kenapa lu tiba-tiba nanyain sutsujin ya? berarti lu suka ama dia dong? BENER GAK?"skylar menyadari bahwa akhir-akhir ini dyren selalu menanyakan soalnya, yaitu sutsujin.

"suaranya kecilin, satu gh kedengaran pependo"dyren memukul perlahan kepala skylar dan skylar hanya bisa nyengir.

"hehe, tapi bener gaa? gua ga bakal cepuin suwer"skylar

"iya lek, bantu deketinn ya?"dyren

"iya gua bakal bantuin lu, gapapa lama-lama dia nyaman kok sama lu, gua juga gitu sama rinz perlahan-lahan aja gausah ngebut"skylar

"makasih ler, kalo gitu mau mabar dulu ga? bosen banget anjeng"dyren

"yaudah ayo"skylar menerima ajakannya dan log in ke ml.

lalu bagaimana dengan sutsujin? lagi-lagi ia ingin bersama dengan rinz, sefrenkuensi katanya.

"haloo ririnzz, mau temenin gua ga? ke Indomaret aja bentarr"sutsujin

renthur ARTHURXDYRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang