11.over loving you.

429 53 3
                                    

setelah pengobrolan mereka yang cukup lama itu akhirnya tiada siapapun yang membuka topik pembicaraan jadi dyren memutuskan untuk membuka topiknya dengan cara? yap, bertanya.

"bae ujinn, gimana kalo ada yang suka ama ujin? terus gimana nanti dyren ngga di peduliin lagii karena ujin sibuk? gimana gimanaa?"tanya dyren dengan tidak sabar menunggu jawabannya dari mulut sutsujin, sutsujin terkekeh mendengar pertanyaan darinya.

"ya jangan di peduliin, mending makan"jawab sutsujin seperti biasa, singkat.

"ga seruu jawabannyaa, singkat bangett"kata dyren sambil merapikan rambutnya, sutsujin melihatnya sedikit terpesona. mengapa kali ini sangat berbeda dari sebelumnya? daripada awal ketemuan, kayak monyet keluar dari kandang.

"ya mau gimana dyrenn? orang aku pengen makan aja gamau ngapa-ngapain lagi selain itu"ucap sutsujin sambil memasukkan hpnya ke kantong celananya, dyren sepertinya seru kalau di ajak ngobrol.

"sini biar aku aja yang makan kamu"dyren

"gausah ngawur dyren."ucap sutsujin dengan nada sedikit, tegas? ingat, sedikit.

"nggaa bukann gituu ujinn, jangan marahh bae ujinn"ucap dyren sambil memegang tangan sutsujin lalu mengenggamnya.

"jangan sedih gitu mukanyaa, kasian liatnya jadi ga tega"balas sutsujin sambil memerhatikan wajah sang exp lane itu dengan penuh rasa? rasa apa emangnya thur.

"k-kok sempurna banget? jangan mikirin itu napa thur ah."batin malu sutsujin.

"kenapa natapnya gituu? suka yaa ihiww, suka bilangg"ucap dyren dengan tengil apalagi cengirannya kelihatan sangat mirip seperti bocah nakal.

"lengah dikit di bilang suka, sini aku sumbat mulutmu pake gajah"kata sutsujin dengan wajah yang amat memerah di pipinya, manakala telinganya sangat merah berbanding dengan wajahnya yang cantik itu.

"ish peka napa, GUA SUKA AMA LUU THUR SUKAA"batin pasrah dyren.

"apa aku nembaknya pas makan malam yaa? hehe kayaknya pas deh di restoran, berdua aja kali ya"batin dyren, tumben pintar.

"bae ujinn, mau ikut ke restoran ga nanti malem? berdua aja gausah bawa siapa-siapa"ajak dyren dengan senyuman manisnya.

"berdua? boleh, makan malem ya? tapi kamu yang bayarin"jawab sutsujin.

"bayar tapi bukan pake duit, mana senyumannya? pake itu bayarnya soalnya kalo ujin yang senyum aku bisa cair, apalagi di tatap lama-lamaa ama bae ujin"ucap dyren sambil merapikan rambutnya lagi dengan tangan, attractive banget kata sutsujin.

"modus, tapi gapapa deh"balas sutsujin dengan senyumannya yang amat manis dan lucu, tidak lupa untuk berterima kasih kepada sang sahabat? karena sudah sudi untuk membayarnya.

sahabat? tidak mungkin, padahal sebentar lagi mau jadi? jadi apa emangnya? siluman kuda.

"gemess, senyumnya kayak cina,"gemas dyren terhadap diri sutsujin yang menatapnya sambil memutar bola matanya malas.

"thur, overthinking itukan bisa ngerusak kesehatan apalagi bikin pikiran jadi kacau, jadi gimana kalo overloving kamu aja? ga bikin pusing terus bikin hariku lebih indah"gombal dyren, gombalan dyren berhasil membuat sutsujin lagi-lagi harus menutupi wajahnya yang memerah tersebut.

"gausah nutup gitu mukanyaa, orang beneran over loving youu"ucap dyren sambil mengusap perlahan kepala sutsujin.

"udah ga gombalnya sebelum aku gampar pake panci nanti? suka banget bikin salting,"ancam sutsujin.

"orang aku suka bikin muka kamu jadi merahh, lucu soalnyaa"balas dyren jujur, ya. ia memang suka melihat sutsujin tersipu malu gara-garanya.

ternyata ada yang memerhatikan momen mereka berdua tadi, siapa emangnya? si bungsu, siapa lagi kalo bukan hazle si bocah tengil+cengeng.

"bang duren deket ama kokoo, itu koko aku kok di rebutt"gumam hazle sambil menyipitkan matanya melihat momen lucu dari mereka berdua.

"apa jangan-jangan uda pacaran yaa? hehee lucuu, tapi emang ko ujin bisa tahan ama kelakuan si bang duren ya? mana manja banget lagi taik"kata hazle sambil memiringkan kepalanya hairan.

"kasih tau ke bang ler ga ya, jangan ah dia ngomporin gilak, takut di lempar pake meja sama bang duren lagi"hazle menyingkirkan pikirannya sebentar tadi barusan, bisa-bisanya ia ke situ.

.
.
.
.
.
.

malam hari pun tiba dan jangan lupa bahwa malam ini juga dyren dan sutsujin ingin ke restoran buat makan malam sahaja, belum tentu kalau ia benar-benar pergi ke restoran untuk makan malam sahaja haha. ga mungkin kan?

restoran yang amat mewah dan besar itu akhirnya dyren melangkah satu anak tangga satu demi satu dan sesampai nya mereka di meja makan tersebut, waiter nya terlebih dahulu menanyakan mau makan apa atau gimana sutsujin memilih untuk memakan steak sahaja dan matcha latte sebagai minuman kesukaannya dan amat di gemari oleh ramai orang.

dyren pula lebih memilih untuk makan nasi goreng dan caramel latte untuk minumannya, dyren amat menyukai minuman manis apalagi makanan namun kali ini dia mahu menghindari terlebih dahulu.

sutsujin menyantap makanan yang berada di hadapannya dan ternyata rasanya amat enak dan lezat, makanan ini bakal habis dalam 7 menit aja mungkin? kau terlalu lahap wahai anak muda.

"pelan-pelan makannyaa, makanannya ga larii bae ujinn"kata dyren.

"hehee, abisnya enak sih"jawab sutsujin dengan cengirannya.

"yaudah abisin duku makanannya, aku mau ngomongin sesuatu"ucap dyren yang membuat sutsujin bertanya-tanya padanya, kenapa kayak penting banget dyren?

"hm, oke deh"sutsujin.

setelah makanan yang di santap sutsujin akhirnya habis dan sutsujin merasa sangat kenyang, oh iya! ada yang ingin di tanyakan oleh dyren sebentar tadi, apa itu?

"em ren, mau ngomong apa tadi barusan? kepo inii"tanya sutsujin sambil memegang bahu dyren.

"oh soal itu em aku sedikit ya takut untuk tanya soal itu, aku tanya sekarang ya?"dyren

"j-jadi aku mau ngungkapin perasaan ke kamu sutsujin, aku udah nyimpen rasa ini ke kamu sejak kamu masuk ke tim rrq hoshi dan ya dari awal emang aku mau dapetin perhatian dari kamu tapi kamu kayak kutub utara sih, aku ngungkapin nya biar lega thur, jadi kalo kamu terima apa ngga? k-kalo ngga ya gapapa itu juga hak kamu"ucap lebar dyren dan menunduk ke bawah awkward.

"a-aku.."

to be continued..

936 words.






renthur ARTHURXDYRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang