12.thanks for coming into my life.

392 47 1
                                    

"j-jadi aku mau ngungkapin perasaan ke kamu sutsujin, aku udah nyimpen rasa ini ke kamu sejak kamu masuk ke tim rrq hoshi dan ya dari awal emang aku mau dapetin perhatian dari kamu tapi kamu kayak kutub utara sih, aku ngungkapin nya biar lega thur, jadi kalo kamu terima apa ngga? k-kalo ngga ya gapapa itu juga hak kamu"ucap lebar dyren dan menunduk ke bawah awkward.

"a-aku juga suka ama kamu ren, tapi cuman ke halang gengsi setinggi tembok ini.. aku terima kok dyrenn, jangan nangis yaa"jawab sutsujin sambil menyingkirkan rambut yang panjang milik dyren itu, ia ingin melihat mata dyren yang amat indah itu apabila di tatap.

"thur beneran? ngga bohong kann, GUA DI TERIMA COKK,"ucap dyren dengan riangnya sampai-sampai tidak sadar bahwa ia sedang di restoran sekarang.

"dyren ih jangan teriak napaa, di liatin ama orang-orang renn"kata sutsujin sambil menutup wajahnya, lebih ke malu sih.

"lupaa thur ah, malu gilakk"dyren, aneh. sendiri yang bilang dia yang malu, rasain.

"kamu sendiri yang bilangg, ayo pulang mau tidur"ajak sutsujin dan dyren mengiyakan saja.

ya, memang se dari tadi ia memakan makanan yang ia santap memang sudah merasa sangat ngantuk dan malas untuk mengunyah makanan namun perutnya mengatakan tidak.

"yaa, tapi sebelum itu nanti ada surprise buat sayang"kata dyren yang membuat sutsujin bertanya-tanya, yang tadi ngantuk sekarang menjadi kepo ingin mengetahuinya.

sampainya mereka di parkiran mobil saat sutsujin ingin membuka pintu mobilnya namun telah di tahan oleh dyren, tangannya yang satu sembunyi ke belakang entah apa yang di sembunyikan.

"sembunyiin apa di belakang renn?"tanya sutsujin kepo.

dyren mendekat ke arah sutsujin dan memberi kecupan di pipinya lalu menunjukkan bahwa yang di sembunyikan itu ialah sebuah bunga yang amat cantik dan wangi, pasangan yang amat romantis bukan?

"buat sayangnya akuu, sini aku pelukk"kata dyren dan menyerahkan sebuah bunga yang cantik itu ke sang kekasih yang amat di cintai, sutsujin sudah tetu menerimanya.

"lucuu, makasii sayangg"ucap riang sutsujin melihat bouquet bunga itu.

"anything else for youu, honey"jawab dyren dan melonggarkan pelukannya dan terlepas, dyren lagi-lagi menatap pupil mata sutsujin yang indah itu.

"anything else for youu, honey"jawab dyren dan melonggarkan pelukannya dan terlepas, dyren lagi-lagi menatap pupil mata sutsujin yang indah itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"aku up di twitter, kamu lucu kalo saltingg dyrenn"puji sutsujin, entah kali ke berapa kalinya tetapi memang sudah banyak kalinya.

"malu, mana tebakannya pada bener semua lagi ah"dyren tersipu malu apabila melihat komenannya pada benar semua, padahal dar tangannya sudah tahu apalagi jam tangan kesayangannya.

.
.
.

aat dyren mengendarai mobilnya salah satu tangannya memegang setir mobilnya satunya lagi ya, love language nya sih udah ke tebak. physical touch, tangannya saja ia meremas-remas pahanya dan yang dari tadi di paha doang tiba-tiba naik ke atas, hampir saja.

"dyren jangan mesum bisa ga? kalo di paha ya paha aja jangan di situ,"larang sutsujin dengan wajahnya yang memerah layaknya tomat, ingat satu kata ini "gengsi setinggi tembok" terus berarti yang tadi?

"ish, orang aku gemess ama sayangg"elak dyren, lah? terus yang mana, antara gemas atau mesum? kalau bisa dua kenapa harus satu.

"iya deh iya, ayo cepetan ngantuk ini renn"rengek sutsujin ngantuk, bayi kecilnya dyren sudah ngantuk.

selama beberapa menit dan akhirnya mereka sudah sampai tujuan dengan selamat, saat sutsujin ingin membuka pintu mobilnya dyren keluar dengan pantas lalu membukanya agar sutsujin tidak membuka pintu mobilnya tersebut.

dyren ialah seseorang yang amat physical touch apalagi act of service, kurang apalagi dyren ini, sutsujin? walau ia seorang yang sangat sensitif dan cengeng, namun tidak dengan ke perhatiannya terhadap orang yang ia cintai.

"lain kali biar aku aja yang bukain sayangg, ingett yaa?"ucap dyren dan mengandeng tangan sutsujin yang putih layaknya susu itu lalu berjalan ke arah pintu gaming house.

baru saja dyren membuka pintu gaming house nya sudah di sambut oleh temannya yang lain terutamanya ada si bungsu, adek hazle si kesayangan sutsujin.

"haii kokoo! selamatt yaa, pantesan ga kabarin ternyata lagi ngedate ama bang dyrenn, congrats kokoo"ucap si bungsu, senyuman di wajahnya apalagi riangnya.

"makasihh adekk, maaf ya kalo ga kabarin ke azlee soalnya lagi date ya? tadi mainnya sama siapa?"tanya sutsujin lalu mengecup pipi hazle, adeknya. namun di sebalik itu ada dyren yang menatap sinis hazle, jealous kamu kebangetan dyrenn.

"samaa em, ririnnzz ko"jawab hazle.

"thur coba liat muka si dyren, dia pengen di cium juga pipinyaa, kalo ga salah si tingkat cemburunya bisa ngalahin semua di gh ini, dia gengsi mau ngomong thur"bisik skylar ke sutsujin, sutsujin pula mengangguk faham lalu ia mengecup kedua pipi dyren dengan tiada eksperasi apa-apa. namun tidak dengan dyren, ia seketika membeku dan menatap wajah indah milik sutsujin lalu memeluknya dengan erat.

"sayang aku, cinta aku, hidup aku, jiwa aku, jangan pergi ninggalin aku ya? setengah jiwaku bisa ikut hilang"ucapan manis dari sang kekasih, dyren.

"gausah dramatis deh, siapa juga yang bakal ninggalin kamu"sutsujin menghela nafas panjang melihat tingkah laku dyren yang amat dramatis ini.

semangat sutsujin buat jagain bayi gedenya, kebanyakan dramatis dyren nya mah.

"bentar bentar ini yang top siapa? dyren apa ujin ya, tapi kan ga mungkin ujin top?"gumam skylar, ia ingin menanyakan soalan itu ke dyren tetapi ia takut, takut di geplak sama sutsujinnya.

"sayang boleh nanya ga? itu yang top siapaa? otak sky lagi ngeblank ini"tanya skylar kepada kekasihnya, namun rinz menggelengkan kepalanya berarti tidak tahu.

skylar pergi menghampiri hubungan kekasih itu dan bertanya pada dyren terlebih dahulu, namun kali ini dia bisik sahaja.

"ini yang top siapa? lu manja ren, emang mau jadi top hm?"bisik skylar ke dyren, setelah dyren mendengar pertanyaan dari skylar itu wajahnya langsung cemberut, mana mungkin dyren MANJA ya kan? iyain aja.

"i-iya lah, aku ngga manja kok di katainn manjaa? orang aku biasa-biasa aja tuh, sayangg bener kann?"rengek dyren, ia tidak menerima kalau ia di kata in manja.

"apa nya? aku ngga denger ren"ucap sutsujin, oh iya kan mereka bisikan.

"aku manja ya? ngga kann? perasaannya ngga deh"tanya dyren sambil mengerutkan dahinya kesal.

"kamu manja ren, emang ga nyadar? terus siapa bayi gede aku kalo bukan kamu"jawab sutsujin dan dyren hanya bisa pasrah, hei! aku bukan seorang yang MANJA.

"belum dapat jawaban malah ngeliat mereka bucin, jadi toping iya sih"skylar menatap sinis dyren, daripada berlama-lama langsung bagus ia pergi menghampiri sang pacar siapa lagi kalau bukan rinz si kecil.

alhasil kekasih yang romantis itu ada seorang yang harus menghadapi bayi gede satu ini, si sutsujin. sutsujin sepertinya sudah memiliki jiwa ke ibuan dyren pula layaknya anak kecil apalagi tingkah lakunya yang lucu itu.

terus yang top siapa? rendy syahputra, walau ia sangat manja namun di sebaliknya ia seorang yang hyper.

to be continued..
1102 words.

renthur ARTHURXDYRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang