Kendall Pov
" Biar aku saja yang menyetir. Aku tidak ingin reputasiku rusak jika kau yang menyetir. Dan biasanya pria yang menyetir untuk wanita, kan? " Ucapku pada Harry yang kini menatapku.
" Terserah " ucap Harry acuh sambil menaiki pintu samping mobil untuk penumpang.
Dohh kenapa aku harus berurusan dengan seorang Harry Styles, sih? Sungguh aku kesal padanya. Sikapnya yang acuh dan dingin padaku membuat aku jengkel.
" Kau suka makan-makan hijau ? " Ucap Harry tiba-tiba. Aku menengok dan melihatnya yang sedang asik melihat jalanan sekitar.
" Kau berbicara padaku? "
Harry menengok dan menatapku kesal. " memangnya ada wanita lain selain disini?! " Pekiknya.
" Kau lupa bahwa sekarang aku pria, kau bodoh sekali, sih " Ucapku dengan tenang. Harry menepuk jidatnya. " ahh ya. Hanya aku disini yang wanita "
Aku tersenyum miring mendengar perkataan Harry. Dasar bodoh!. " Untuk pertanyaan bodohmu tadi. Aku menjawab iya! Salad is my favorite food dan kau harus memakannya haz. Aku tidak mau kau memakan sembarang makanan untuk tubuhku. Ingat aku seorang model. " Ucapku masih sambil fokus ke jalanan. Aku melirik spion untuk melihat situasi belakang mobil Harry. Sial! Mobil hitam dibelakang kami terus mengikuti. Ku yakin itu adalah paparazi yang ingin meliput keadaan kami.
" Well kalau begitu aku minta maaf. Tadi aku makan steik, ken " ucap Harry dengan acuh.
Sontak aku menengok dan melihat Harry yang menatapku binggung. " kau bilang steik?!! Astaga Harry!!. Jadwal makan steik-ku hanya pada hari sabtu. Kau jangan seenaknya berbuat sesukamu pada tubuhku " racauku tanpa henti.
" Hei aku tidak tau, Ken. Kalau kau dari awal memberitahu bahwa kau mempunyai jadwal bodohmu untuk memakan steik. Aku pasti akan melakukannya. Ya walaupun aku tidak yakin juga sih. " ucap Harry.
Aku mendengus kesal melihat Harry yang tersenyum cheeky ke arahku. Hei! Ternyata senyumku manis juga.
"Kenapa kau senyam-senyum? Dasar gila " ucap Harry.
Aku menoleh dan melihat diriku ekhm-- maksudku Harry. Doh ini sangat membinggungkan. " Tidak. Hanya saja aku baru sadar bahwa ketika aku tersenyum aku cantik juga. " ucapku percaya diri. Harry bergumam tidak jelas. Mungkin ia sedang meledekku. Dasar keriting!. " Haz aku potong rambutmu ya. Kadang rambutmu begitu gatal di kepalaku. Ya walaupun rambutmu begitu halus, tapi tetap saja gatal! "
Harry mendelik ke arahku. " jangan ubah apapun dariku! That's my Style "
" Yeah aku tau kau bernama Harry Styles. Tapi menurutku 'style' berpakaian dan rambutmu jauh dari kata keren " ucapku. Harry menatapku geram sambil memegang rambut panjang milikku-- eh maksudku Harry. Demi neptunus ini sangat membinggungkan!
" Hei memang aku tidak geram merasakan rambutmu yang sangat panjang ini terus menghalangi pandanganku? " Ucap Harry kesal.
" Jangan coba-coba memotong rambutku, haz! "
" Kau juga jangan coba-coba merubah apapun dari tubuhku " ucap Harry kesal.
" Fine! "
****
Disinilah kami. Ritz restaurant. Tempat yang menjadikan aku membenci Harry Styles. Kalian ingat kan kemarin aku dan Harry bertengkar karena apa?." Cepatlah bicara. Kau sedang apa sih ? " Ucapku melihat Harry kesal. Ia terus menerus mengetik sesuatu di handphoneku.
" Done! Lihat ponselku, Ken. Aku sudah mengirim pesan padamu. " ucap Harry tersenyum.
![](https://img.wattpad.com/cover/44419907-288-k971454.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic In Me[h.s] [k.j] [COMPLETED]
Fanfiction[CHECK TRAILER!!] Bagaimana jika kehidupan Kendall Jenner sebagai model international tertukar oleh kehidupan Harry Styles dari boyband ternama, One Direction? " Demi tuhan! Aku tidak ingin menjadi penyanyi. Eng--- maksudku. Kenapa aku harus bertuk...