Part 11

479 58 2
                                    

Hayooo siapa yang dateng ke OTRAT kemarin?? Kalau iya, sama dong!!

Btw kemarin aku di fest D, kalau kalian dimana?

Happy reading :) don't forget to voment yaa :)

#######
Kendall Pov

Aku terus menerus menatap foto yang Harry kirim semalam. Sebenernya aku tidak terlalu nge-fans dengan Taylor Swift tapi, siapa sih yang tidak mau berteman dengan gadis itu?

"Tidak bisa move on?" Ucap seseorang tiba-tiba. Sontak aku menoleh dan menatap Louis berada di sampingku sambil matanya melihat layar handphone Harry.

"Siapa?"

Louis mengambil handphone Harry dan tersenyum melihat layar kaca handphone itu. "Taylor haz! Eh--tunggu dulu. Apa karena Kendall kau terus menerus tersenyum" ucap Louis.

Ku ambil handphone Harry dari tangan Louis. "Diamlah Tomlinson!"

Louis terkekeh dan menepuk punggung Harry pelan. "Ku peringatkan Haz, she's a Jenner. She's a good one" ucap Louis. Aku tersenyum dan mengangguk.

Setidaknya ia tidak beranggapan sikapku sama dengan ketiga kaka tiriku yang lain.

"Welcome to Indonesia!"Seru Niall gembira. Sontak ku tengok ke arah kaca jendela pesawat. Senyumku mengembang.

"Aku harap tidak mengecewakan directioner" dan Harry.

Setelah beberapa menit. Akhirnya kami mendarat dengan selamat di bandara Soekarno-Hatta. Kupakai kacamata hitam milik Harry. Kakiku melangkah mengikuti bodyguard One Direction.

"Kenapa sepi sekali?" Ucapku pada pria berbadan besar disampingku. Dia menoleh.

"Kita jalan di privite hall jadi fans-fansmu tidak akan menemukanmu" ucap pria itu sambil berjalan.

"Tapi kenapa? Bukannya malah menyenangkan bertemu fans? Kurasa di negara Jepang kami diperbolehkan bertemu fans. Bagaimana jika mereka telah menunggu kami 2 hari sebelumnya" ucapku sambil berjalan.

Liam menepuk bahuku pelan. "Rule is rule, dude" . Aku menoleh dan mengangguk mengerti.

Setelah beberapa menit kami berjalan menyusuri lorong, akhirnya kami memasuki mobil yang nanti nya membawa kami ke hotel.

"Kita bisa menyenangkan para fans kita tanpa menemui mereka" ucap Liam yang tiba-tiba duduk di sebelahku. Aku menoleh dan binggung

"Apa maksudmu?" Ucapku binggung. Detik berikutnya Liam menunjukan layar handphone-nya.

"Tweet di twitter. Ku yakin habis ini mereka heboh" ucap Liam dengan senyuman menghiasi mukanya. Ahh, such a good guy. "Cobalah, haz"

Aku mengangguk dan mengeluarkan handphone Harry yang berada di kantong celana. Segera ku buka aplikasi twitter dan mulai mengetik sesuatu.

'Can't wait for the show in Jakarta. Feels like it'll be a good one. H'

Dan tweet!!

"Kuharap mereka senang, meskipun kita tidak bisa bertatap langsung dengan mereka" ucapku sambil menatap layar handphone Harry yang sangat ramai akibat tweet yang aku kirim tadi.

"Will be, Haz" ucap Liam sambil menepuk pundak Harry.

"Will be, Haz" ucap Liam sambil menepuk pundak Harry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Magic In Me[h.s] [k.j] [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang