Part 6

724 74 9
                                    

Kendall Pov

Aku dan Harry sedang bersantai di pinggir danau. Kami masih asik membicarakan lagu One Direction. Well kalian tau kan diam-diam aku adalah directioner. Dan tentunya sebagian aku sudah tau dan hafal lagu One Direction. Hanya saja lagu-lagu 1D yang di album 'Four', album terbaru mereka yang sangat asing di telingaku. Hanya lagu Steal My Girl dan Night Changes saja yang aku ketahui di album Four. Well lagu mereka sangat popular di tv ataupun siaran radio.

" ken, aku mau bicara " ucap Harry. Aku menatap Harry dan menunggu ucapannya. " Well, aku binggung. Tadi pagi rumahmu sangat ramai dan banyak pria membawa kamera. Aku disitu sangat binggung lalu ketika aku, Kylie dan Kim sarapan dan membicarakan...ekhmm-- hubungan kita. Mereka terus saja mengambil gambarku. Lalu aku memarahi mereka dan akhirnya aku pergi untuk menemuimu. " Ucap Harry panjang lebar. Aku terkekeh mendengar ucapannya.

Aku menatap Harry terus menahan tawaku. "Apa kau lupa keluarga Kardashian dan Jenner mempunyai acara reality show? Ku kira tadi pagi kau sudah tergabung dalam acara kami, Styles. Congratulation!" ucapku semangat. Harry menepuk jidatnya.

" Astaga aku lupa. Maafkan aku " ucap Harry. Aku tersenyum dan mengangguk.

" Well, kadang aku juga risih dengan kehadiran mereka. Tapi mau bagaimana lagi? Rules still rules! " Ucapku. Harry mengangguk mengerti.

" Besok aku jemput kau jam 6 pagi. " ucapku pada Harry yang sedang meminum coke. Ia menengok dan mengangkat alisnya.

" Kau serius ingin menjemputku? Baiklah. Tapi aku harus bilang apa kepada keluargamu. " ucap Harry. Astaga aku lupa bahwa aku dan Harry sebelumnya tidak mempunyai hubungan apa-apa dan pastinya ibu dan ayahku sangat asing melihat Harry. Maksudku mereka asing melihat Harry berteman denganku. Fyi keluargaku penikmat lagu One Direction.

Jangan bilang-bilang pada Harry ya, kalau aku dan keluargaku menyukai musik 1D. Bisa-bisa Harry besar kepala.

" Baiklah aku akan menjemputmu di starbuck. Bagaimana? " Ucapku. Harry menggeleng cepat.

" Tidak, Ken! Aku tidak mau namaku tercoreng akibat aku mengajak anak orang tidak izin pada orangtuanya. Well kau harus minta izin pada orangtuamu " ucap Harry. Aku memutar bola mata malas.

" Baiklah. Dasar cerewet! " Ucapku pada Harry.

Setelah berjam-jam kami menghabiskan 'latihan'. Aku dan Harry memutuskan pulang karena aku khawatir Ibu mengetahui bahwa aku pulang malam dengan Harry Styles.

" Kau mau apa? " Ucap Harry ketika aku membuka sabuk pengaman. Kami sudah berada di Jenner's House. Aku menengok ke Harry.

" Lebih cepat, lebih baik bukan? " Ucapku pada Harry. Harry mengerutkan dahinya binggung. Lalu ia berjalan di belakangku.

" Apa maksudmu? " ucap Harry. Aku tidak mengidahkannya. Aku mengetuk pintu berharap yang membuka adalah Kylie. Tapi sayangnya keberuntungan tidak sedang padaku.

" Selamat malam " ucapku dengan suara setenang mungkin. Aku tidak boleh salah bicara atau salah tingkah di depan dia.

" Kendall kenapa kau baru pulang? " Ucap ibuku--Kriss Jenner. Aku melirik kepada Harry. Ia tertegun, binggung akan apa yang harus ia jawab. Aku yakin Harry kaget karena ia bertemu ibuku. Well yang kutau ibuku baru saja hari ini pulang dari Florida untuk membicarakan bisnis fashion.

Aku menghela nafas. " Maaf Mrs. Jenner ini semua salahku. Aku yang mengajaknya pergi hingga larut. Well, kami hanya mengobrol satu sama lain di cafe dan maafkan aku jika aku membawa putrimu hingga larut. Ohya-- perkenalkan aku Harry Styles " ucapku pada ibuku. Astaga ini sangat aneh.

" Well senang bertemu denganmu, Harry. " Ucap Kriss sambil menjabat tanganku. Kriss menatap Harry tajam sambil menunjuk. "Kali ini aku maafkan, Ken. " ucap Kris pada Harry. Harry mengangguk. " Well apa kalian lapar? Kebetulan tadi aku memesan banyak makanan. " ucap Kris padaku dan Harry sambil tersenyum ramah.

Magic In Me[h.s] [k.j] [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang