Part 13 (kiss)

576 59 6
                                    

Vote and coment :)

Happy reading!

Oiya btw i changed my cover because this girl itsmeMrsMarquez have made an incredible cover ☺️
******
Kendall Pov

Aku terus menggeliat enak di atas kasur. Hah, pagi yang cerah. Kurasa.. Mataku terbuka dan mencari pria aneh itu. Harry.

Aku bangkit dan segera menuju kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi. Aku menatap kaca dan setengah kaget. "Mataku!"

"Ada apa?!-- Kau membuatku panik" ucap Harry tiba-tiba masuk kedalam kamar mandi.

"Kemarilah" balasku sambil melambaikan tanganku padanya. "Mataku berubah menjadi cokelat, Dan--astaga Harry! Kau juga. Matamu menjadi hijau"

Harry tampak penasaran dan melihat pantulan dirinya di kaca. "Kau benar, Kenny!! Sebentar lagi kita akan berubah ke tubuh masing-masing" ucap Harry senang. Aku mengangguk dan menghambur ke pelukannya.

Aku memeluk Harry dengan erat. "Bahkan aroma mu tidak seperti aroma ku" ucapku sambil menghirup aroma Harry yang berada di ditubuku--terperangkap oleh arwah Harry. "Tapi bagaimana kalau kita sudah kembali"

"Apa maksudmu?"

Aku menatap Harry. "Kau.. Kau akan melupakanku dan ekhm---kita tidak bisa berteman?" Ucap ku pelan. Harry menatapku dengan mata hijau nya. Ia mendekatkan wajahnya padaku.

He kiss me soft gently. I don't know how to think right now. I feels it's great and weird at the same time.

"I wouldn't forget you"  ucap Harry sambil mengelus pipiku pelan. "Aku sangat mengenalmu. Luar dan dalam---"

Kupukul pundak Harry kesal. Astaga, dia mesum lagi!. Harry tersenyum dan merapikan rambut keriting nya yang sedang menutupi wajahku. "Aku hanya bercanda, Kenny. Yang jelas aku tidak akan melupakan setiap detik kejadian yang pernah terjadi pada kita. Termasuk ini.."

And then, he kissed me again.

******
Aku merasa nyaman saat ini. Lengan Harry berada di perutku. Yeah, i slept with this guy! You can mocked me, say that i'm insane and anything else. Tapi entah ketika Harry mengajakku melakukan 'itu' aku langsung menyetujui. Walaupun kami terjebak di tubuh bukan milik kami. But, we enjoyed it.

"Are you hungry?" Ucap Harry di telingaku. Aku berbalik dan menatapnya. Aku mengangguk. "Oke, then i'll cook you something"

Aku menggeleng. "Aku ingin masakan italia. Bisakah kita pergi? Ku dengar tidak jauh dari sini terdapat restaurant italia yang lezat" Ucapku pada Harry. Ia tersenyum dan mengangguk.

"Baiklah, ayo" ucap Harry bangkit dan memakai pakaiannya kembali.

Oke, mulai dari sekarang. I admitted that i like Harry Edward Styles. Dan aku tidak peduli bagaimana perasaannya padaku. I'm just having good time with him right now.
******
Kami keluar dari kamar sambil bergandeng tangan. Aku tersenyum merasakan genggaman Styles di tanganku.

Apa sex bisa merubah sikap dan perasaan seseorang?

Menurutku, iya.

"Kenapa kamu terus tersenyum seperti itu? Apa kamu masih memikirkan kejadian tadi--"

"Hentikan Styles! Kita ini sedang baik, jangan merubah mood ku untuk memukul kepala mesum mu itu" ucap ku kesal pada Harry. Kami sudah berada di lift hotel. Hanya kami berdua.

Magic In Me[h.s] [k.j] [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang