Part 10

459 61 1
                                    

Harry Pov

Ceklekk

"HAI KENNY!!" Teriak Cara. Detik berikutnya Cara melonjat dan menghambur di pelukanku. Aku mengendongnya.

Astaga mantanku yang satu ini tidak berubah. Sangat agresif, heh?

Tanganku menopang bokong Cara. Hemmm."Turunlah Cara, aku juga ingin memeluk gadis cantik ini" ucap Gigi. Aku tersenyum dan menurunkan Cara. Dengan senang hati, ku buka kedua tanganku lebar-lebar. Ahh, hangatnya~~

"Cepatlah Kenny, ganti bajumu. Let's get started partyhhh" Seru Cara sambil mendorongku menuju walking closet Kendall. "Aku dan Gigi tunggu di kamarmu. You have 10 minute, Kenny!"

Mataku meluncur melihat pakaian Kendall yang SUANGAT BUANYAK. Tanganku memilah-milah baju yang pantas dikenakan Kendall. Akhirnya mataku memilih untuk mengambil baju hitam panjang dan celana pendek jeans. Simple, but cute. Setelah berganti pakaian, aku lantas keluar dan melihat Gigi dan Cara sedang mengolesi wajah mereka dengan berbagai makeup Kendall yang berada di meja rias. "Hei, Kenny. Tidak masalah kan aku memakai lipstik mu ini?" Ucap Cara padaku. Aku mengangguk dan berjalan mendekatinya. Mengambil sisir untuk rambut panjang Kendall.

Lagipula itu make up Kendall. Aku tidak peduli hahaha.

"Dimana Kylie? Aku tidak melihat nya dari tadi" ucap Gigi sambil memainkan hape nya dan tiduran dikasur Kendall. Aku mengambil tas selempang bermerek Kendall dan kumasukan kacamata hitam, dompet, tak lupa handphone mahal Kendall.

"Sepertinya dia pergi dengan pacarnya, Tyga" ucapku acuh. Aku tidak peduli dengan wanita itu, walaupun dia memiliki dada dan bokong yang besar. Tapi aku tidak akan pernah merebut kekasih orang lain. No way!. Tanganku mengambil sepatu kets mahal Kendall dan kupakai di kaki indah Kendall. "Let's go to the partyhhh" pekikku mengikuti cara bicara Cara tadi. Cara dan Gigi berseru senang dan berjalan mengikutiku.

Aku, Cara dan Gigi pergi menuju rumah Taylor Swift mengunakan Range Rover milik keluarga Jenner, dan pastinya aku yang menyetir. Jiwa lelaki ku masih ada, jadi rasanya aneh bila Cara atau Gigi yang menyetir. Di dalam mobil, aku dan kedua teman Kendall bernyanyi random. Kami teriak-teriak bak orang gila. Untung mereka cantik, jadi bebas.

"Kau tau rumah Taylor Swift? Aku kan belum memberitahu alamatnya" ucap Gigi tiba-tiba.

Taulah! Swift kan mantan gue!

Aku menoleh dan tersenyum. "Girls, siapa sih yang tidak tau rumah besar seorang Taylor Swift?" Ucapku meyakinkan dan tenang. Padahal jantung udah nyut-nyutan ini!

Cara dan Gigi tampak berpikir dan mengangguk pelan. "Itu tidak penting, sekarang!  Let's get to partyehhh". Teriak Cara dengan riangnya. Typical Cara.

Aku melangkah memasuki rumah besar Taylor. Sudah lama aku tidak kemari. Detik berikutnya mataku menangkap pasangan yang sedang menukar saliva mereka. Ugh! Menjijikan.

"Hai girls, sudah lama? Masuklah" ucap Taylor sadar akan keberadaan kami. "Kenalkan ini Calvin Haris, he's new" ucap Taylor memperkenalkan pria disampingnya. Aku bergedik ketika Taylor mengatakan 'he's new'  dengan nada bisik. Dasar wanita!

Cara dan Gigi terkekeh mendengar ucapan Taylor. "Kenny, kau baik-baik saja? Kau sakit?" Ucap Taylor menghampiriku dan memegang jidatku dengan punggung tangannya. Aku menggeleng dan tersenyum.

"Aku hanya tak menyangka bisa di undang olehmu, notaben aku sering melihatmu di tv dan mendengar lagumu di radio. Dan sekarang kau berada di hadapanku. Ini adalah sebuah kehormatan" ucapku dusta. Biarlah, biar dia senang.

Magic In Me[h.s] [k.j] [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang