"Mata boleh banjir, raga boleh lelah, tapi semangat tidak boleh merendah:]"
- Al-ghareth-
***
Sore itu perasaan nadhira kembali bermutu, seusai algha dan kevin pulang, gadis itu hanya tersenyum memandangi pintu, sedangkan teman-teman nya masih meratapi masalah mereka.
Ia masih saja terbilang naksir berat pada algha, ia bahkan dapat luluh dengan kata-kata. Ia melamun berat memandangi pintu, sehingga Zara menepuk bahunya pelan.
"Dhir! Lagi liatin siapa? " tanyanya penasaran.
Nadhira segera bergelimang senyum, ia menoleh ke arah Zara sebentar, "engga.aku cuma iseng liat. Hehe.. "
Zara lega, ia pikir nadhira akan berubah menjadi pasien dengan jiwa yang telah berkurang, tapi hal itu syukur lah tak terjadi.
Nadhira merebahkan badannya kembali, ia masih teringat larangan algha bahwa dirinya tidak boleh duduk terlalu lama.
"Astaga hh.. Ngapain gue mikirin gus gus itu sih. Kan pacar gue doyoung treasure. "
Ucap gadis itu didalam hati sembari mengerutkan keningnya."Mending gue tidur dan mimpi in doyoung biru, wakakakakk. " batinnya lagi.
Nadhira menutup matanya pelan sambil menikmati dinginnya ruangan ber AC itu sembari membayangkan seluruh rasa yang ingin ia ungkapkan dalam bayangan mimpi. Seolah ia dapat menguasai pararel mimpi.
***
Malam hari terasa lebih nikmat, entah mengapa perasaan nadhira kembali memutar, sepertinya akan ada kejadian menarik untuk malam ini.
Tok tok tok..
Algha membuka pintu ruang inap itu dengan pelan, ia melirik ke arah nadhira yang terduduk di kasurnya dengan memakan makanan yang telah dipersunting untuk dirinya.
"Dhir.. Ada yang pengen ketemu kamu. " ucap algha spontan.
Nadhira meletakkan mangkuknya dan mengelap mulutnya yang comot penuh sisa makanan. Ia menoleh sebentar kepada siapa yang ingin menemuinya malam-malam begini?
Seorang gadis cantik berdiri didepannya, dengan mengenakan jaket hitam pendek serta setelan hitam yang membuatnya asing. Gadis itu mengeluarkan kalungnya yang dianggap mirip dengan gadis berduduk di kasur itu.
"K-kamu.. " nadhira mengeluarkan liontin biru miliknya yang sama persis dengan miliknya.
"A-adik.. Kamu adikku kan?? " tanya Dhira dengan air mata yang hampir meluncur di Teluk pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AL-GHARETH || GUS AND MY HUSBAND (ON GOING)
Genç Kurgu(ROMANTIC STORY) || FOLLOW SEBELUM MEMBACA! ✨ CERITA INI ASLI DARI PEMIKIRAN KU SENDIRI, JIKA ADA KEMIRIPAN MAKA, ITU TIDAK ADA UNSUR KESENGAJAAN✨➡📖 𝙈𝙚𝙨𝙠𝙞𝙥𝙪𝙣 𝙠𝙖𝙢𝙞 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙚𝙢𝙪 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙥𝙖𝙨𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣, 𝙨�...