26....

4 2 0
                                    

Xanetra masih tertidur lelap di pelukan Laura sampai jam menunjukkan pukul 22.09, ayah Laura pulang dari kantor nya saat ia masuk ia langsung melihat putri nya yang tengah terlelap dengan memeluk Xanetra, hal itu membuat nya terkekeh pelan lalu duduk di sofa sebelah putri nya.

Gea yang menyadari suami nya sudah pulang ia pun pergi melihat, saat ia sampai di ruang tengah ia ikut duduk di samping suami nya.

Cavva yang tengah mengelus pelan kepala putri nya langsung menengok ke arah istri nya Gea lalu menarik tangan nya dari kepala Laura kini berpindah ke kepala Gea.

"Kenapa ya mas? Laura cepet banget nerima aku sebagai bunda nya?" Tanya Gea pelan menatap Laura yang tengah terlelap bersama Xanetra.

"Aku pernah tanya Laura soal itu kata nya 'walau susah buat aku Nerima bunda Gea tapi mulai sekarang aku gaakan halangin papa buat bahagia, aku ga mau egois lagi buat papa, dan aku tau bunda Gea itu orang baik, selama papah cinta sama bunda Gea aku juga bakalan coba buat Nerima bunda Gea, udah lama aku pengen ngerasain gimana rasa nya di sayang sama seorang ibu pah akhirnya sekarang aku bisa ngerasain.' gitu kata Laura." Ucap Cavva mengelus kepala Gea lembut.

Sampai akhirnya Xanetra terbangun dari tidurnya ia tak menyadari ada ayah Laura dan Gea di sana ia terus mengusap-usap kan kepala nya di perut Laura sambil memeluk erat Laura.

Hal itu membuat Cavva dan Gea tertawa pelan, mendengar ada suara tawa Xanetra langsung mengangkat kepala nya dan...betapa kaget nya ia ada calon ayah dan ibu mertua nya di sana, ia langsung melepas pelukan nya dan Duduk di samping Laura tidur, ia menyengir malu.

"Udah bangun?" Tanya Cavva melihat Xanetra yang duduk dengan cengiran malu nya.

"Hehehe iya om." Jawab Xanetra.

Laura yang ikut terbangun ia mengusap mata nya pelan."Bunda papah? Ngapain" tanya Laura sebelum menguap ia pun duduk di samping Xanetra ia langsung menggeletak kan kepala nya di paha Xanetra dan tubuh nya ia lurus kan lagi di sofa.

"Gapapa kita cuma duduk aja." Jawab Gea lembut.

Tangan Xanetra tak tinggal diam melihat Laura kembali terlelap di paha nya ia langsung mengelus kepala Laura lembut.

"Sayang...aku mau pulang." Ucap Xanetra sembari mengelus pucuk kepala Laura.

Laura langsung bangkit dan duduk di samping Xanetra dengan perlahan mengusap mata nya pelan.

"Yaudah,sana" usir Laura mendorong bahu Xanetra pelan.

"Ga ada niat masakin aku kah?" Tanya Xanetra menatap Laura yang masih mengantuk.

"Masak?" Tanya Cavva kaget.

"Iye...itu yang buat aku sama Xanetra tunangan berawal Xanetra minta aku masakin karna kata nya masakan ku enak." Jawab Laura menyenggol bahu Xanetra sambil melipat tangan di bawah dada.

"Yaudah, om Tante Xanetra pamit dulu ya." Pamit Xanetra bangun dari tempat duduk nya lalu menyalimi tangan Cavva dan Gea.

Xanetra pun pergi serta di susul Laura yang memilih masuk ke kamar nya merasa kantuk nya yang mulai memberat.
***

Xanetra Laura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang