25. Marah...

3 2 0
                                    

Surya telah menampakkan diri sinar nya menerangi mata Laura yang tengah tertidur di pelukan hangat kekasih tercinta nya siapa lagi kalau bukan Xanetra.

Ia terbangun merasa silau di mata nya, ia pun mengucek mata nya pelan membuka mata perlahan.

Seperti biasa sebelum Laura bangun ia selalu memperhatikan wajah sang kekasih.

Tangan nya kini menyentuh hidung mancung Xanetra.

"Xanetra..." Panggil Laura lembut di sertai senyum manis nya.

Mata Xanetra terbuka perlahan mendengar nama nya di panggil, saat terbangun ia di sambut senyuman manis gadis nya.

Meski bukan pertama kali nya ia mendapat senyum dari Laura namun senyuman Laura kali ini membuat jantung Xanetra tak karuan.
***
Setelah bersarapan bersama mereka memutuskan untuk pergi ke kampus bersama, sesampai nya di kampus Laura langsung di rampas oleh Refa dan Xanetra sendiri sibuk berbincang bersama teman-teman di kantin.

Namun kondisi berikutnya Laura tak tau hingga jam pelajaran rombongan Xanetra tidak masuk ke kelas sampai bel istirahat, sampai akhirnya jam istirahat Refa dan Laura berjalan menuju kantin namun banyak siswa berlarian menuju kantin hal itu membuat Refa dan Laura bingung.

"Kenapa dah?" Tanya Laura mengangkat sebelah alis nya, namun hanya di jawab dengan angkatan bahu tidak tau oleh Refa.

Sampai saking penasarannya mereka berjalan lebih cepat sampai mereka di kantin, Laura menerobos segerombolan siswa.

Pemandangan tidak menyenakan langsung di lihat Laura ia menghela nafas pelan.

"..." Laura hanya menatap Xanetra yang tengah berkelahi dengan salah satu siswa bernama -Jeo-.

Laura menarik nafas pelan lagi sampai akhirnya..."Xanetra..." Panggil Laura sabar namun mata nya menatap Xanetra tajam, hal itu langsung membuat Xanetra mendorong jeo keras lalu mendekat ke arah gadis kecil nya.

Xanetra langsung menunduk di depan Laura, terlihat ada beberapa luka di wajah tampan ala ala London nya.

-Digoo Xanetra Levian- putra pertama keluarga Levian, keluarga Levian di kenal dengan kekayaan nya serta juga kekejaman nya jika menangani sebuah masalah, kebanyakan orang jika menjadi keluarga kaya sombong namun tidak dengan Digoo/Xanetra ia memilih menjadi manusia kulkas, namun sifat nya telah di ubah oleh Laura kini, ayah Xanetra -mark Levian- adalah orang London berparas tampan dan berbadan gagah, ibunda nya -Rena Aksakral cyti- wanita cantik berasal dari Inggris.
---
Laura memelintir daun telinga Xanetra dan membawa nya ke ruang BK serta mengomeli nya panjang kali lebar.

Pulang dari kampus Laura memilih pulang ke rumah ayah nya karna Xanetra bilang ia akan sibuk setelah pulang karna Laura tak mau bosan akhirnya ia memilih pulang kerumah ayah nya.

Sore hari tiba Xanetra terus menelepon gadis nya yaitu Laura hal itu membuat Laura kesal sendiri pada Xanetra sampai beberapa panggilan dari Xanetra tak ia jawab.

Hal itu mendorong Xanetra untuk datang ke rumah calon mertua nya untuk bertemu sang kekasih.

Suara mobil terdengar memasuki gerbang rumah Cavva, lalu kemudian suara langkah kaki yang sudah mampu Laura tebak akhirnya terdengar benar saja itu adalah Xanetra.

Setelah melihat gadis nya sedang duduk santai di sofa ruang tengah ia langsung mendekati gadis itu dan langsung memeluk nya, ia menempat kan kepala nya di paha Laura tubuh nya ia baring kan di sofa sedangkan Laura masih duduk dengan kepala Xanetra di paha nya.

Xanetra terus merengek bak anak bayi ia terus mengoceh karna telpon dari nya tak di jawab oleh Laura, kini Xanetra merasa sangat lelah sampai akhirnya menarik Laura untuk tidur di peluk kan nya namun di tolak oleh Laura karna ia masih sangat fresh.

Akhirnya Xanetra tertidur di posisi kepala nya di dada Laura dan tubuh nya di sofa memeluk pinggang dan kaki Laura, Laura tak masalah dengan itu ia malah asyik bermain ponsel, namun sesekali ia mengelus lembut wajah tampan kekasih nya.
----

---***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---
***

Xanetra Laura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang