09. Cemburu buta 2

12 4 0
                                    

•••
Laura masih merasa kesal cemburu dan sakit hati sekaligus bingung,
Ia bertanya-tanya hubungan apa yang di miliki oleh Xanetra dan Caesa??

Setetes air mata mulai jatuh membasahi pipi Laura ia menangis berpikir sahabat nya sendiri akan merusak kebahagiaan nya saat ini.

Laura menangis hingga beberapa menit berlalu suara klakson mobil terdengar ya itu adalah suara klakson Xanetra.

Laura enggan akan keluar dan menemui laki-laki itu mengingat kejadian tadi sore.

Beberapa menit kemudian akhirnya karna ia kasian ia pun keluar.

"Hai" sapa Xanetra.
Sapaan nya tak di balas oleh sang kekasih, ia sudah tau sang kekasih baru selesai menangis laki-laki itu mendekati Laura dan mengusap air mata yang tersisa.

"Hei, kamu kenapa"tanya Xanetra lembut.

Laura masih menunduk murung dengan air mata yang masih mengalir meski gadis itu berjuang mati-matian untuk menahan air mata itu tapi ia tak kuat.

"Hei lihat saya Laura." Xanetra mendongak kan kepala Laura sehingga ia dapat melihat hidung merah, dan mata Laura terlihat sedikit bengkak.

Jelas laki-laki itu tau jika kekasih nya sedang marah pada nya tapi ia tak tau di mana letak salah yang ia buat.

"Aku gapapa" Laura bersuara lirih pupil mata nya bergerak menghindar dari tatapan Xanetra.

"Kalo gapapa kenapa nangis?"

"...."

"Laura"
"Saya ada salah apa? Please jangan nangis gini dong" ucapan Xanetra barusan langsung membuat Laura kesal karna laki-laki itu bahkan tidak peka terhadap nya sama sekali.

"Udah aku bilang aku gapapa!" Laura mengibas kan tangan Xanetra yang menggandeng tangan nya,
Xanetra semakin di buat bingung atas perlakuan gadis nya itu.

"Saya-"

Laura berjalan menjauh dan ia kini membelakangi laki-laki itu, ia hendak masuk kedalam rumah nya tapi tangan nya di tahan oleh tangan besar Xanetra.

"Lepasin" pinta Laura nada sedikit tegas.

"Saya ga akan lepasin sebelum saya tau di mana salah saya" suara Xanetra terdengar lesu karna ia tak makan sedari pagi tadi ia tak akan makan kecuali masakan kesayangan nya.

"..."

Suasana kini menjadi sangat hening kedua nya sama-sama membisu Xanetra yang masih menunggu jawaban Laura dan Laura yang masih berpikir akan ia jawab atau tidak,

"Apa hubungan mu dan Caesa"gadis itu akhirnya buka mulut.

Xanetra beku ia menahan tawa nya,
Ternyata yang membuat gadis nya sedih karna kejadian tadi sore.

Xanetra pun menarik tangan Laura yang membuat Laura kini jatuh dalam dekapan hangat laki-laki itu.

"Jadi itu yang buat kamu ngambek hmm?... Saya sama Caesa itu adik kakak dan Caesa kemarin meminta saya untuk membatu mendekati Bastian,"jawab Xanetra mengelus pelan kepala Laura.

•••

Xanetra Laura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang