08. Cemburu buta

14 4 1
                                    

•••

"Telat lu bre"tegur Refa melihat Laura yang baru datang,

"Yaelah maaf, gw ketiduran anying" Gumam Laura menggaruk kepalanya,

"Udah gapapa" Caesa melerai mereka yang saling ngambek, meski begitu Refa adalah tipe wanita pala batu jadi jangan harap masalah selesai di sini,

"Pokok nya lu harus turuti permintaan gw selama 3 hari!!" Perintah cewek itu yang membuat mata Laura melotot.

"Anjierr lu mau ngeret gw ya fa!" Tegas Laura nada bercanda,

"Kan ga semua permintaan gw pake uang anying"

"Ya Lo bayangin aja selama 3 hari gw jadi babu lu anjir lah"

"Siapa bilang babu"
"Trus itu tadi apaaa Refa faaesya!"
"Ya kan cuma nurutin permintaan gw Laura cavvan!"

"..." Laura berpikir sejenak untuk menyenangkan sahabat nya itu memang harus seperti itu, hal ini sudah sering terjadi.

"Baiklah baiklah" jawaban Laura membuat Refa senyum licik ya gadis itu memang sangat licik.

"Permintaan pertama!" Ucap Refa sambil mengangkat jari telunjuk nya bangga,

"Cium orang yang lu suka" perintah Refa membuat Laura sedikit takut karna selama ini tidak ada yang tau Laura menyukai siapa dia pandai menyembunyikan rahasia yah kini rahasia nya harus terbongkar.

"Tapi..."penolakan Laura yang kemudian tangan Refa menutup mulut Laura.

"Dimana orang nya ayo kita kesana"semangat Refa yang penasaran siapa laki-laki yang bisa mencuri hati wanita paling spesial di bumi itu.

"Dia di parkiran" Laura menjawab lesu dan murung,
Karna hubungan nya dan Xanetra harus terbongkar sekarang,
"Ayooo" ajak Refa.

•••
Mereka sampai di parkiran lalu Refa takjub ternyata laki-laki yang sudah mencuri hati Laura adalah Xanetra.

Xanetra berdiri di depan mobil ganteng nya dia memasukkan ponselnya ke dalam kantong celana nya Xanetra yang menyadari kesayangan nya menuju kearah nya ia pun tersenyum lebar ia tak peduli ada teman-teman Laura mata nya hanya tertuju pada gadis kecil kesayangan nya.

"Hai" sapa Xanetra lembut sambil mengelus kepala Laura pelan,
"Hai juga"Laura masih murung dan lesu kini rahasia yang ia pendam selama ini terbongkar hari ini.

"Hai" sapa Refa ragu ia takut menyinggung bintang buas itu,
"Oh hai juga kamu temen Laura ya?" Balas Xanetra datar.

Refa beku seketika sapaan nya di balas oleh binatang buas itu tapi kini ia harus membuka mulut lagi karna Xanetra bertanya pada nya,

Oh situasi apa ini, aku sungguh sial hari ini. Batin Refa.

"Ah iya...aku temen nya Laura kok."gadis itu gugup sambil bersembunyi di belakang Caesa.

Caesa menatap Xanetra lekat mata nya tak lepas dari laki-laki itu seakan mereka pernah memiliki hubungan entah apa itu, Laura yang menyadari nya sedikit cemburu tapi ia kali ini bisa menenangkan diri karna Caesa adalah sahabat nya juga.

"Laura ayo cepat" bisik Refa.

Cupp

Laura mencium pipi kanan laki-laki dengan susah payah menahan detakan jantung seakan akan lepas dari tempat nya.

"Maaf" gumam Laura hampir tak terdengar oleh laki-laki itu.

"Em kira-kira kenapa kamu minta maaf?"Xanetra mendekat kan kepala nya ke telinga Laura.

"A...aku" Laura gugup setengah mati takut laki-laki itu akan mengatakan bahwa ia pacar nya.

"Kamu kan pacar saya kenapa minta maaf"

Perkataan Xanetra barusan membuat Laura beku hal yang ia takut kan beneran terjadi.

"Xan aku mau ngomong sebentar" ucap Caesa menunduk setelah berkata,

Alhasil Xanetra dan Caesa pergi menjauh sementara Laura kini hati nya di balut oleh kecemburuan meski ia tidak tau mereka memiliki hubungan seperti apa, Laura tetap saja cemburu.

Ada hal yang harus kalian ingat Laura adalah orang yang superrr negatif thinking.

Beberapa menit kemudian Xanetra dan Caesa kembali wajah Caesa terlihat sangat berseri yang membuat hati Laura sakit setengah mati karna ia selalu berpikir negatif tentang apa pun itu, wajah Laura seketika terlihat sangat sangat murung bahkan saat Xanetra mengajak nya pulang Laura menolak nya dan memilih pulang bersama abang-abang gojek.
•••

Xanetra Laura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang