12. Balas dendam

12 4 0
                                    

Bell berbunyi jam istirahat di mulai semua murid pergi ke kantin termasuk Laura dan Refa.

Di kantin Laura keringat dingin mengingat permintaan konyol sahabat nya.

Laki-laki yang di nanti Refa kini tiba ia bersama dua teman nya siapa lagi kalau bukan Xanetra Arga dan Rayen, Refa langsung menyapa mereka bertiga sedang kan Laura di belakang Refa ia keringat dingin.

"Oh hai juga" Sapa Arga menggoda Refa.

Refa langsung mendorong Laura saat gadis itu di samping nya Laura pun jatuh ke pelukan Xanetra.

"Eh" kaget Xanetra.

Xixixix mampus lu Ra hahahaha. Ucap Refa dalam hati.

"Maaf" Laura langsung ke samping Refa untuk membalas dendam, saat Arga hendak bicara dan melebar kan tangan di situlah kesempatan Laura untuk mendorong Refa.

'Brakk!"

Refa di tangkap oleh Arga Refa langsung menjauh dan...

Laura lari sejauh mungkin dari kejaran sahabat nya.

"Awas lu Raaaaa." Ancam Refa sambil berlari mengejar Laura.

"Rasain tuhhhh'' Ejek Laura sambil lari terbirit-birit.

Beberapa menit bermain kejar-kejaran Laura akhirnya kelelahan ia duduk di samping Xanetra dan meminum minuman laki-laki itu.

Dengan napas yang ngos-ngosan Laura mengelap keringat nya kasar di dahi.

Xanetra terkekeh atas prilaku kekasih nya, detik berikutnya tangan kekar laki-laki itu mengelap keringat yang tersisa dengan tisu.

Refa yang mulai menyusul Laura kemudian ikut duduk di sebelah Rayen hal itu membuat Arga sedikit kesal karna sejak ia masuk tadi mata nya sudah tertuju pada Refa.

"Sialan, lu" umpat Refa kesal lalu tertawa kecil.

"Hadueh, mau ngejar gw gw itu juara satu lomba lari 10km."bangga Laura.

"Halah yang juara satu itu bapak lu kan bahkan pas itu lu cuma juara 9 dari 8 peserta." Jawab Refa sinis yang membuat ketiga laki-laki itu tertawa sedang kan Laura pipi nya merah karna malu.

"K-kak" panggil seorang siswa bernama -Ryo-.

"Iya ada apa?" Tanya Laura tenang.
"Boleh kita ngomong di belakang sekolah?"

"Em mau ngapain?"

"Aku mau ngomong bentar kak"

"Emmm" Laura langsung menengok ke arah Xanetra jelas muka laki-laki itu berubah menjadi datar dengan tatapan tajam andalan nya.

"Xann"

"Hm?"

"Bentar doang kok"

"Yaudah"

Di belakang sekolah suasana menjadi canggung karna Ryo tak kunjung bicara.

"Mau ngomong apa?"

"Aku boleh minta nomer kakak nggak"

" Owh boleh buat apa"

"Em gapapa pengen kenal kakak aja"

"Owh yaudah nih."
***
Laura pun kembali ia mengernyitkan keningnya lantaran melihat kekasih nya terlihat diam dengan wajah datar tanpa memperdulikan nya yang sudah kembali.

"Kenapa junior tadi?" Tanya Refa setelah menyedot minuman nya menggunakan sedotan.

"Kaga papa kata nya pengen kenalan aja." Jawab Laura kemudian ia menarik tangan Refa untuk bangkit dari tempat duduk nya dan menjauh.

"Ngapa anjir?" Tanya Refa.

•••

Xanetra Laura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang