06. Chuseok (Korean Thanksgiving Day)

145 14 5
                                    

Hari itupun tiba.

Hari di mana Kara dan keluarganya bersiap-siap akan pergi memenuhi undangan ke rumah keluarga Baekhyun seperti tiap tahunnya. Selalu pergi di waktu sore. Karena paginya, Kara dan keluarganya juga harus melakukan upacara adat sesuai tradisi.

Mereka juga telah membuat banyak persediaan makanan, dan sebagiannya akan dibawa ke rumah keluarga Byun untuk dimakan bersama.

Itulah yang sedang mereka pindahkan ke dalam mobil Kara. Dan Ayahnya, menjadi orang terakhir yang masuk ke dalam mobil.

"Tidakkah kau juga harus mengembalikan mobil ini? Kau bukan lagi kekasihnya. Apa tidak malu masih memakai pemberiannya setelah kau putus dengannya?"

Ibunya mulai lagi. Beliau takkan bosan menyulut amarah Kara sampai berada di titik paling merasa bersalah. Seperti sekarang. Jujur, perasaan Kara langsung berubah tidak nyaman. Namun yang dapat gadis itu lakukan hanya menghela nafas, berdecak dramatis dan menahan mati-matian untuk tidak menggubris perkataan sang Ibu.

Ibunya masih belum memaafkan Kara. Jika bukan hari Chuseok hingga mengharuskan mereka berkunjung ke rumah Baekhyun, Kara masih tidak diterima di rumah itu. Dari kemarin perlakuan sang Ibu tidak seperti tahun-tahun lalu. Tadi malam saat mereka membuat persediaan makanan, Ibunya sangat terpaksa mengajak Kara bicara saat meminta bantuan, dan itu terkesan agak ketus. Terkadang Kara diam-diam menggerutu, nyaris kehilangan kesabaran. Untungnya Ayah tidak ikut-ikutan merajuk berkepanjangan seperti Ibu mereka. Ah, Ayahnya 'kan laki-laki. Tidak mungkin moodnya bisa disetarakan dengan mood seorang wanita.

Mobil segera Kara lajukan meninggalkan pekarangan rumah. Di sampingnya, Jihoon memberi raut wajah yang menyiratkan pertanyaan, "Ada apa antara kau dan Ibu?" Dari semalam, Jihoon juga mendengar Kara selalu mendapat amukan Ibu mereka, bahkan ketika Kara tidak membuat kesalahan. Tapi Jihoon memilih diam saja.

Omong-omong, sebelum Jihoon bisa ada di sini, beberapa hari sebelumnya Kara terlebih dulu memastikan kondisi adiknya sebelum ikut melakukan perayaan Chuseok, demi tidak membuat Ibu mereka khawatir, yang pada akhirnya rahasia besar mereka ketahuan.

Dan Kara masih belum ingin menanggapi maksud dari raut wajah adiknya itu.

"Keluarga itu belum tahu kalau kalian sudah putus?" tanya Ayahnya di belakang sana.

Sesekali Kara tatap Ayahnya melalui kaca spion, "Aku juga tidak tahu." Dan Kara kembali dibuat gelisah karena hal itu.

Entahlah. Kara rasa, Chuseok tahun ini akan menjadi hari paling tidak menguntungkan baginya.



🌼🍂🌼🍂🌼




Pintu pagar besar yang membatasi rumah keluarga Byun terbelah menyambut kedatangan mobil Kara. Dengan laju ringan, mobil Kara mengikuti jalanan lurus di mana di sekelilingnya terpampang tanaman asri yang memanjakan mata.

Kara mengarahkan mobil ke area parkiran khusus roda empat yang telah disediakan. Ada tiga buah mobil terparkir di sana. Lalu dari kaca spion luar, Kara dapat melihat mobil Porsche yang juga baru tiba, dan pemiliknya memarkirkan mobil tersebut tepat di sebelah mobilnya.

Ketika Ayah dan Ibunya turun, mereka bertemu dengan Baekhyun yang juga baru keluar dari mobilnya. Seperti biasa, interaksi mereka terjalin penuh kehangatan seolah tidak terjadi apa-apa. Dan Kara hanya dapat melihat momen itu dari dalam mobil. Ayah dan Ibunya memperlakukan Baekhyun layaknya anak sendiri, begitupun Baekhyun yang tidak canggung sama sekali.

"Kak, Ibu kenapa se-emosi itu padamu?" Sampai kemudian teguran Jihoon mengalihkan perhatiannya.

"Karena aku putus dengan Baekhyun."

AFTER WE BROKE UP | BBHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang