15. Sweet and Bitter

85 17 13
                                    

Ada yang nyangka, gak,, aku bakal update
malam ini. Hehe

Bacanya pelan-pelan aja.
Jangan skip satu kata pun.
Nanti nyesel loh 🥲

'Kak, minta uang? Aku lapar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Kak, minta uang? Aku lapar. Tidak punya uang saku buat jajan.'

Di tengah-tengah aktivitas bekerja, Kara teringat pada kebiasaan Jihoon yang sering meminta uang darinya. Setahunya, ini hari pertama Jihoon bekerja sebagai karyawan training. Dan gadis itu mulai kepikiran dengan kesulitan yang Jihoon alami saat ini. Tapi, uang yang ia kirimkan malam itu lumayan banyak. Setidaknya cukup untuk bertahan hidup selama menunggu gajian. Kecuali, Jihoon menghabiskannya untuk sebuah hadiah yang diberikan pada Anna malam itu.

Kara meringis dalam hati. Belum satu hari ia sudah dilanda kekhawatiran mengenai keadaan sang adik. Jelas-jelas lelaki yang sudah tidak tahu terima kasih itu tidak pantas dikasih hati.

Andai saja Jihoon mau minta maaf dan menyadari kesalahannya, serta takkan mengulanginya lagi, Kara pasti dengan setulus hati memaafkannya.

"Hei, Kara!"

Kara spontan terkejut ketika baru saja keluar dari ruangan karyawan.

Sepertinya Manager Kim sedang diburu waktu atau entah apa sehingga ia memanggil Kara dengan tiba-tiba seperti itu.

"Hehe, aku mengagetkanmu, ya?" candanya yang sedang melangkah menghampiri Kara.

Kara menghela nafas tetapi tetap menanggapi lelaki itu dengan sopan. "Tentu saja terkejut."

"Oke, maaf." Dan Manager Kim kembali serius. "Boleh minta tolong?"

"Minta tolong apa?"

Menyerahkan sebuah berkas pada Kara. "Tolong berikan ini pada Baekhyun di ruangannya, ya? Dan minta ponselku padanya, sepertinya dia tidak sengaja membawa ponselku. Aku hanya malas ke sana. Ku tunggu di Lobby, ya?"

'Oo, Baekhyun sudah di sini, ya?' batin Kara, lupa bahwa hari sudah menjelang sore, lalu menerima tas yang diserahkan.

"Terimakasih, ya, sebelumnya? Maaf merepotkan."

"Tidak apa-apa, Manager Kim."

Kali ini, Kara tidak akan sembarangan masuk seperti saat itu. Ia trauma sehingga perlu mengetuk pintu terlebih dulu.

"Ya, masuk saja!"

Baekhyun hanya melirik sekilas dari tempat duduknya lalu kembali membawa fokus pada kegiatannya. Sementara Kara yang bergegas masuk mulai melangkah dengan biasa-biasa saja.

"Manager Kim menitipkan ini....." Kara meletakkan dengan sopan berkas itu di atas meja Baekhyun.

"Di mana dia?" Tampaknya Baekhyun sedang tidak bisa diganggu sehingga tidak punya waktu menatap Kara lagi. Pesona laki-laki itu agak berbeda jika sedang dalam mode serius. Namun, bukan ke situ pikiran Kara saat ini.

AFTER WE BROKE UP | BBHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang