🏅#1 in baekhyunfanfiction (29/10/24)
"Aku mencintaimu. Tapi aku takut terluka. Dan cara untuk membantu diriku sendiri hanya menjauh darimu." Park Kara
"Aku mencintaimu. Tapi aku tidak bisa meyakinkanmu. Dan cara untuk membuatmu terus di sisiku hany...
Bacanya gak usah buru-buru yaaw Biar gak cepat habis :'))
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tidak lucu. Aku tidak akan mau. Bicara seperti ini saja."
Apa boleh buat. Baekhyun terpaksa pulang terlambat. Ia tidak bisa meninggalkan sesuatu yang belum selesai dilakukan sesuai keinginannya. Pokoknya malam ini, Baekhyun harus bisa tidur dengan tenang.
"Aku tidak mau suasana yang seperti ini. Kita ke sana saja. Aku jamin kau akan suka."
Ketika Baekhyun mengucapkan kalimat terakhir, auranya sudah sedikit berbeda.
Shit.
Kara benci dengan hawa panas yang mengalahkan angin malam di sekitarnya. Dan berusaha untuk tidak membuat pergerakan seolah-olah kini ia benar-benar gerah.
Tuhaaaaan! Ada apa dengan otak Kara!?
Gadis itu tersenyum penuh kengerian.
Pun ia melihat ke arah pintu balkon, berharap ada yang datang ke sana supaya Kara bisa pergi. Gara-gara ponselnya yang sedang di charge, ia tak bisa setidaknya menghubungi Jihoon.
"Kau tahu? Aku sudah membius semua orang di rumah. Jadi tidak akan ada yang datang." Baekhyun terlalu pintar untuk dapat membaca raut wajah gadis itu.
Sudah pasti Kara tidak percaya dengan ucapannya. Baekhyun jika bercanda memang suka berlebihan, dan kelihatannya seolah-olah hal itu benar.
"Kara-"
"Tolong diam. Kenapa aku harus menuruti keinginanmu?" Berusaha tetap terlihat tenang.
"Kau juga mau, kan?"
"Mau apa?"
Laki-laki itu mendengus, "Kita sudah dewasa. Tidak usah pura-pura tidak tahu dengan apa yang ku bicarakan."
Ini yang Kara tidak inginkan terjadi jika berlama-lama dengannya dalam suasana seperti sekarang. Setan-setan di sekelilingnya sedang beraksi.
"Berhenti merayuku. Kita sudah putus."
"Well, wajahmu memerah. Kau suka 'kan, aku merayumu seperti ini?"
Memejamkan mata untuk membuang pikiran kotornya. Godaan apapun yang laki-laki itu layangkan, Kara mencoba untuk tidak terpengaruh.
Namun, akibat lengah sedikit saja, Baekhyun tiba-tiba sudah ada di hadapannya saat Kara membuka mata.
Lalu apa yang terjadi?
Endingnya, Kara tersudut juga bersama laki-laki itu pada area gelap di sana.
Mengabaikan detak jantung yang menggila, berusaha tidak panik. Supaya Baekhyun tidak merasa hebat dan semakin angkuh.
