.
.
.
.
.
acara pun di mulai dengan meriah, dan kini semua angota kerajaan tengah duduk di singgah sananya. hanya Alaric saja yang masih duduk di pangkuan ayahnya.
lalu datang seseorang yang menghadap
"yang mulia raja, saya ingin mengucapkan selamat pada pangeran ke 4 yang begitu menakjubkan. saya juga menyiapkan hadiah untuk pangeran, saya harap pangeran mau menerimannya" ucapnya
lalu datang yang lainnya juga
"saya juga ingi mengucapkan selamat pada pangeran ke 4, saya berharap ini akan menjadi hadiah yang di terima pangeran" ucapnya sambil menujuk ke belakang yang dimana ada beberapa pelayan yang menggotong sebuah hadiah
"yang mulia! ini adaah kain yang sangat lembut dan hanya di prodksi sangat terbatas dari tempat saya tinggal!"
"Ini adalah mainan sihir yang di buat khusus untuk pangeran!"
"selamat pangeran!!"
"pangeran, hadiah dari saya juga.."
"pangeran.."
seketika aula menjadi lebih ramai dengan orang-orang yang mencoba memamerkan hadiah mereka, walaupun begitu Alaric menatapnya dengan penuh semangat karena ini kali pertamanya mendapat hadiah dari orang lain yang bukan keluarganya.
da kado itu menjadi menumpuk saking banyaknya
Xavier hanya tersenyum melihat Alaric yang matanya masih berbinar
"eh? Ala, kalau kakak juga akan membeimu hadiah! kakak akan memberimu lebih besar lagi" uap lucas dengan antusias
"kalau begitu aku pun ikut kompetisi, aku akan memberikan yang terbaik" ujur Evalianna yang tidak mau kalah.
"apa ini menjadi ajang kompetisi? kalau begitu kakak juga ikut" sahut Ravael yang tidak mau kalah dari saudara-saudaranya
Alaric hanya tersenyum lucu sambil menjawabnya "terimakasih"
sebagian orang yang melihat nya tersenyum tulus seakan membalas membalas senyuman Alaric, namun tentu ada juga yang tersenyum terpaksa karena tidak menerima kenyataan
Lalu datang seseorang mendekat yang membuat semua orang terdiam, orang itu mengunakan juga yang sangat identik, hanya saja Alaric tidak mengetahuinya
"jubah itu.."
"bukankah mereka harusnya mengisolasi diri?"
"wah.. seperinya mereka tertarik pada pangeran"
"apa itu menjadi tanda.."
... banyak orang-orang yang mulai berbisik-bisik akan hal tersebut
tatapan mata semua orang berubah menjadi tajam kecuali Alaric yang memang tidak mengetahui apapun, sementar orang yang bertudung itu hanya diam dan memberi hormat
dari sudut pandang Alaric, orang tersebut tidak lah mencurigakan karena dirinya tidak merasakaan bahaya apapun dari orang tersebut. orang tersebut adalah seorang wanita yang memakai jubah yang menutupi sebagian wajahnya, dia juga memiliki rambut berwarna merah dan jubah berwarna putih kehijauan dan tidak lupa lambang yang berada di jubah tersebut
lambang itu berbentuk seperti seorang perempuan menutup matanya dan memeluk sebuah cahaya
Lambang yang tidak biasa
Itulah di di pikirkan Alaric dalam diamnya
"Semoga langit memberkati kekaisaran" sapa wanita tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
The Spirit Controller [Setiap Hari Rabu]
FantasíaLahir dengan memiliki ingatan kehidupan sebelumnya membuat Alaric bisa beradaptasi dengan cepat, dirinya yang baru mungkin setengah bulan harus mulai bisa bertahan idup sendiri karena dirinya di tinggal begitu saja oleh para pengasuh dan pelayan kar...