18. DANGEROUS WOMAN

21.1K 2.5K 2.8K
                                    

Haii, Mocha is here! 🧸🎀 Masih ada yang bangun ga nih aku update tengah malem?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haii, Mocha is here! 🧸🎀 Masih ada yang bangun ga nih aku update tengah malem?

Target kali ini 2,5K votes dan 2,5K komen ya! Tinggal pencet bintang doang kok!

Ramein komen atau update tahun depan? 😇😇

***

"Udah bangun?" Dari belakang, Gracia memeluk Eizen yang duduk di ranjang sambil mengecek ponsel. Mereka tidur seranjang sebab Gracia terus memaksa Eizen semalam.

"Gue mau langsung mandi. Lo mau sampai kapan di sini?" Suara Eizen ketus. Rambutnya masih berantakan, begitu juga dengan mood-nya.

"Kita aja belom ngapa-ngapain semalem, cuma cuddle doang!" protes Gracia.

Eizen menghela napas frustrasi. Ini saja dia terpaksa cuddle karena Gracia nangis-nangis dan bilang bahwa dirinya diusir oleh istri baru Papanya dari rumah.

"Kenapa sih lo nggak mau nyentuh gue lebih dari yang semalem? Lo jijik sama gue ya, Zen? Apa body gue kurang mantep sampe lo nggak nafsu sama gue?" Gracia memelas.

"Sopan lo ngomong begitu ke orang yang masih suci?" cibir Eizen.

"Gue bisa buat lo nggak suci lagi."

"Nggak bisa. Mau gue jaga buat istri gue di masa depan nanti."

Kalau dibilang nafsu, tentu saja Eizen nafsu saat memeluk Gracia semalam. Apalagi Gracia pakai baju seketat itu dan tangannya kelayapan ke mana-mana. Eizen juga lelaki normal. Tapi untungnya dia punya kontrol diri yang baik hingga tidak berbuat kelewat batas.

Seratus persen Eizen yakin, jika yang semalam ada di posisinya adalah Bian, Mikael atau Lorenzo, Gracia sudah pasti tak selamat.

Bagi Eizen, semua lelaki memang punya nafsu. Tetapi lelaki juga punya otak untuk mengendalikan nafsunya. Jika tidak, apa bedanya lelaki dengan binatang?

Sayangnya, hanya sedikit lelaki yang punya pemikiran seperti itu. Eizen salah satunya. Teman-temannya yang lain sudah tidak perjaka lagi. Galen? Entahlah, temannya yang satu itu sangat tertutup. Tetapi melihat kabar yang beredar, sepertinya dia memang sudah sejauh itu dengan Cleo.

Sial, Eizen mau gila memikirkan itu.

"Munafik lo, Zen. Kalau yang ngajak lo Cleo, lo pasti mau kan?" pancing Gracia.

"Iya, mau," jawab Eizen enteng. "kalau dia jadi istri gue nanti, ya why not?"

Gracia mendengus, giginya menggertak. "Berengsek ya lo? Giliran gue nggak mau. Emangnya apa bagusnya sih dia?!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVEHOLIC: SECRET MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang