13. Pilih Cleo atau Gracia?

60.3K 4.1K 2.7K
                                    

Di backstage yang mulai sepi, Gracia lari tergesa-gesa sambil menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di backstage yang mulai sepi, Gracia lari tergesa-gesa sambil menangis. Malu, marah, cemburu menjadi satu. Tak pernah terpikirkan olehnya, Galen yang selama ini dia pikir menyukainya, malah menusuknya di hadapan banyak orang.

Eizen, Bian dan Mikael menyusul tak lama kemudian. Mendapati Gracia yang menangis, mereka saling bertukar pandang keheranan.

"Gracia," Eizen mendekat, suara beratnya terdengar cemas. "lo nggak apa-apa?"

Gracia mengangkat wajahnya yang basah oleh air mata, lalu dia peluk Eizen erat-erat tanpa persetujuan cowok itu.

"Tolong bilang kalo semua ini mimpi, Zen. Ini nggak mungkin, kan? Galen nggak mungkin suka sama cewek lain kan?" Gracia menangis sesegukan. Dada bidang Eizen jadi sandaran Gracia untuk meluapkan emosinya.

Eizen yang biasanya terlihat berkarisma kini hanya berdiri kaku. Tangannya menggantung di udara, menahan diri untuk tidak mendorong Gracia karena masih punya hati nurani pada perempuan yang sedang terluka.

"Gue kurang apalagi, Zen? Selama ini gue selalu ada buat dia tapi kenapa semudah ini dia jatuh cinta sama cewek lain yang bahkan nggak ada effortnya sama sekali buat dia?!!" Rengkuhan Gracia menguat, dipeluknya tubuh Eizen seolah enggan dia lepas.

Bian mendekat, meletakkan tangannya di bahu Gracia, mencoba menenangkan cewek itu. "Gracia, mungkin Galen nggak bermaksud bikin lo kecewa. Mungkin—"

"Mungkin apa, Bian?!" Gracia beralih menatap Bian. "Semua orang tahu kita dekat. Dia juga tau itu. Tapi dia malah... dia milih mahasiswa baru yang nggak ada apa-apanya itu di depan banyak orang! Dia nginjek-nginjek harga diri gue, Bi! Dia mempermalukan gue! Gue malu, Bian! Maluu!"

Mikael, yang sejak tadi diam, akhirnya angkat bicara. "Mungkin dia cuma pengen bersikap netral. Lo tahu kan, Galen nggak suka bikin drama?"

"Mikael bener. Mungkin maksud Galen itu lagunya buat semua audiens cewek yang ada di situ. Bukan cuma tertuju ke satu orang. Namanya juga fanservice," timpal Bian.

"Gue nggak peduli! Gue nggak akan kalah dari cewek itu!" Gracia melepaskan pelukannya pada Eizen, lalu kembali bergegas menuju stage untuk menghampiri Galen, namun pergelangan tangannya dicekal Bian.

"Grace, nggak usah aneh-aneh!" larang Bian.

"Lepasin, Biaan!" Gracia menepis tangan Bian. "Lo masih ngebela cewek itu? Apa jangan-jangan lo juga ya, Bi? Lo juga pasti lebih suka sama dia daripada... gue, kan?"

"Enggak gitu, Gracia. Gue cuma pengen lo nggak gegabah. Gue tau lo kecewa tapi tahan diri lo. Jangan emosi dan makin ngancurin reputasi yang udah lo bangun selama ini," peringat Bian.

"Kalau gitu peluk gue, Bian," geram Gracia. "Peluk gue, kalau lo nggak mau gue ngelakuin itu!!"

Bian menghela napas. Terpaksa dia menarik Gracia ke dalam pelukannya demi menenangkan sikap impulsif cewek itu.

LOVEHOLIC: SECRET MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang