5. Hukuman

90.8K 4.8K 1.7K
                                    

"Duhh, panas banget neraka bocor kali ya?" keluh Prisha sambil mengipas-ngipasi dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Duhh, panas banget neraka bocor kali ya?" keluh Prisha sambil mengipas-ngipasi dirinya sendiri.

Saat ini Cleo, Prisha, Beby dan Jasmine berkumpul di aula kampus guna mengikuti seminar wajib. Sayangnya AC di sini mati, dan ribuan peserta OSPEK di dalamnya terpaksa 'dipanggang' di tempat laknat ini sampai seminar selesai.

"Ishoma kapan sih? Panas banget gilaa. Cle, lo kek yang tanyain ke panitia. Bilang kalau masih lama bisa keluar duluan ga gitu," suruh Beby pada Cleo di sampingnya.

"Ih apaan sih kok gue mulu? Lo kek sekali-kali," tolak Cleo kesal. Masalahnya hari ini dia sudah terlalu banyak disuruh-suruh, dan dia sendiri juga banjir keringat. Seragam putihnya bahkan sudah 'nyeplak' sampai pakaian dalamnya kelihatan saking basah oleh peluh.

"Ih kan kamu tau kita bertiga introvert akut, Cle. Yang berani kan cuma kamu doang." Kali ini Jasmine yang memaksa Cleo.

Benar-benar deh. Padahal mereka bertiga justru extrovert, hanya Cleo sendiri yang introvert. Tapi lagi-lagi Cleo yang dikorbankan.

"Ishh, ya udah ini terakhir ya! Awas aja nyuruh lagi." Cleo beringsut berdiri dari kursi, lalu melangkah menuju panitia yang sedang berkumpul di tribun.

Sayangnya, baru setengah jalan langkah Cleo terhenti kala seseorang melempar gulungan kertas ke atas rambut panjang cewek itu.

"Aw! Apaan si—" Cleo melihat ke arah kertas tersebut dilempar. Ternyata berasal dari cowok-cowok yang duduk di paling belakang.

"Ups, sorry." Salah satu cowok tertawa-tawa bersama temannya. Apa sih maksudnya? Cleo kesal sekali.

Cleo pun merunduk, mengambil gundukan kertas yang tadi sudah jatuh ke lantai kemudian membukanya.

JADI PACAR AKU YUK?

Begitu tulisan yang ada di kertas lecak itu.

"Eh, sialan! Jangan main lempar-lempar aja bego!" Suara berat itu mengalihkan pandangan Cleo ke arah kertas itu dilempar tadi. Ada satu cowok di antara mereka yang marah karena temannya melempar kertas tersebut pada Cleo. Sepertinya dia dikerjai temannya?

Sejenak Cleo memperhatikannya. Meski sama-sama pakai seragam, tetapi cowok itu kelihatan sangat tinggi, kekar dengan gaya rambut slick back yang membuatnya terlihat manly sekali. Warna kulitnya yang sedikit gelap juga menandakan dia sering berada di bawah paparan matahari, membuat Cleo yakin kalau dia sering berolahraga— atau mungkin dia atlit?

"Samperin tuh, Dan, minta maaf sono." Temannya mendorong-dorong cowok tinggi yang dipanggil Jordan itu.

"Tai, lo pada yang lakuin malah jadi gue yang minta maaf. Lo semua kayak anjing," maki Jordan emosi, tetapi tak lama dia menatap Cleo dan berjalan ke arah Cleo. Sedangkan Cleo masih berdiri di tempatnya. Dia jadi bingung sendiri.

"Sorry, sorry. Temen gue iseng," ucap Jordan malu-malu, mengusap tengkuknya canggung karena bisa bertatapan dengan cewek secantik ini. "Lo gapapa kan?"

Cleo ikut tersenyum canggung. "Eh i—iya gapapa. Gue ga kenapa-napa kok."

LOVEHOLIC: SECRET MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang