17. TAMU TAK DIUNDANG

23.4K 2.5K 2.6K
                                    

Maaci banyak 500K nya! Semoga bertahan sampai akhir cerita Galeo ini 🫶🏻🫶🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaci banyak 500K nya! Semoga bertahan sampai akhir cerita Galeo ini 🫶🏻🫶🏻

Target 2,2K votes dan 2,5K komen okeeey? Yok semangat kerja sama tinggal pencet ⭐️ dan next doang kok!

***

Suasana apartemen Eizen terasa sunyi saat ia pulang. Hanya suara gerimis di luar yang mengisi keheningan. Namun begitu berjalan menuju dapur, suara aneh terdengar.

"Suara apaan itu?" Firasat Eizen tidak enak. Segera raih tongkat baseball yang ia simpan di ruang TV seiring melangkah ke asal suara.

Padahal Eizen sudah siap-siap untuk bikin penyusup itu babak belur, tapi begitu sampai dapur, yang dia temukan malah seekor mahluk berbulu yang sedang menaiki meja counter untuk mengambil mangga.

Padahal Eizen sudah siap-siap untuk bikin penyusup itu babak belur, tapi begitu sampai dapur, yang dia temukan malah seekor mahluk berbulu yang sedang menaiki meja counter untuk mengambil mangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Miawww!" Millie melompat ke kaki Eizen, menatapnya dengan polos, ekornya melambai pelan seolah meminta maaf karena sudah nyolong makanan.

"Anjir! Gue kira apaan!" Eizen tertawa sambil menurunkan tongkatnya, lalu dia gendong kucing milik Cleo itu dengan gemas. "Baru mau gue gebukin, ternyata bentukan malingnya begini. Di mana mami kamu? Hm?"

Untungnya Eizen kenal Millie. Cleo yang mengenalkannya saat pertama kali pindah ke apartemen yang dia rekomendasikan ini.

Cowok itu lalu membawa Millie duduk di sofa sambil dia berikan treat supaya tidak kelaparan. Tak lama kemudian, bel berdenting. Masih menggendong Millie, Eizen membuka pintu dan mendapati Cleo di sana.

"Ya ampuuun, Millie ada di sini ternyata! Dari tadi dicariin juga! Maaf ya, Kak!" ucap Cleo tidak enakan.

"Santaaai. Dia kelaperan itu makanya sampe maling mangga gue tadi." Eizen tertawa sembari menyerahkan Millie ke Cleo, tetapi Millie malah mendusel di dada Eizen seolah lebih pilih cowok itu.

"Ih Millie, kok kamu jadi nempel sama Kak Eizen sih?" Cleo terheran.

Masalahnya, Millie bukan kucing yang mudah dekat dengan orang baru. Tapi mungkin karena figur dan wangi Eizen sedikit mirip dengan Galen, jadi Millie merasa familiar.

LOVEHOLIC: SECRET MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang