3 #Penguntit

740 61 10
                                    

"siapa bos tadi"

"kaga tau"

"lah tadi kan ngajak kenalan ama lu"

"ya bomat orang dia bukan siapa siapa gw"

"hahaha awas kemakan tu omongan"

faye pun mengedikan bahunya acuh.

didalam kelas sudah ada guru namanya pa marko sekaligus wali kelas mereka.

dengan seenak nya faye dan taya menyelonong masuk kedalam kelasnya.

"eh eh eh eh eh"

"eh juga pak"

ucap taya sambil nyengir kuda ke arah pa marko.

"sini kamu!"

"bos sini bos"

"untuk faye gaperlu, duduk aja tar gaji saya dikurangin lagi"

"HAHHAHAH"

murid murid yang berada di kelas pun tertawa mendengarnya.

"heh kalian semua mau saya hukum lari di tengah lapangan bola?"

hening tidak ada yang menjawab, karna pak marko kalo sudah serius ia tidak akan main main dengan hukumannya itu.

faye pun berjalan dengan santai dan duduk di kursi mejanya yang paling belakang.

"mampus tu si taya kena"

celetuk pam disamping faye dan ben.

"taya jinjit sini dan jewer sendiri telinga kamu"

"aduh pak jangan gitu dong"

"mau jinjit atau mau saya pukul dengan penggaris yang saya pegang"

"jinjit pak jinjit"

sambil membenarkan tubuhnya taya pun terpaksa harus jinjit dihadapan seluruh murid kelasnya.

"karena kamu telat di pelajaran saya 25 menit, silahkan jinjit selama itu"

semua murid pun hanya menahan tawanya ketika melihat taya yang sudah pasrah dan mukanya yang sangat kasian menjalankan hukumannya.

"baik murid murid kita lanjutkan pelajarannya"

ucap pak marko, pelajaran pun berlanjut hingga bel sekolah pun berbunyi menandakan bahwa jam pelajaran sudah selesai dan waktunya pulang.

"cabut kemana nih"

ucap pam pada sahabatnya.

"rumah gw mau?"

faye yang menjawab dan masih bersandar pada kursi nya karna menunggu murid murid yang lain untuk keluar terlebih dahulu.

"ortu lu ada?"

ucap ben sambil membereskan bukunya, sedangkan taya masih tertidur karna lelah akan hukumannya selama 25 menit.

"kaga, mereka lagi di ausie"

"pantes lu dari kemarin bebas bawa cewe kerumah mana gonta ganti lagi"

celetuk pam.

"haha kesempatan ga datang 2x bro"

ucap faye sambil menepuk bahu pam.

"kaya lu gapernah aja"

ledek ben.

"lu nyari perkara mulu perasaan sama gw"

Diantara benci dan cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang