Chapter 2

62 9 0
                                    

𝑹𝒖𝒎𝒂𝒉 𝒃𝒂𝒓𝒖

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝑹𝒖𝒎𝒂𝒉 𝒃𝒂𝒓𝒖

Jumat, 23 Oktober 2020

"Oh iya, Pak. Taruh disini saja."

"Bunda, ditaruh dimana semua mainannya Kavi? Kenapa semua kardus isinya barang bunda semua?" Keluh Kavi sembari membuka semua kardus yang baru sampai di rumah baru mereka.

Isha menghela nafas. Bukan hanya Kavi yang sakit melihat semua mainannya tidak ada lagi, tetapi yang dirasakan Isha lebih menyakitkan. Semua mainan yang dimiliki Kavi adalah pemberian dari sang Ayah, mendiang Theo. Sejak Kavi masih didalam kandungan, ia sudah dimanja dengan banyaknya mainan yang dibeli oleh Theo. Berkat syukur kepada Tuhan katanya, ia menebus dengan cara membeli banyak mainan karena Isha dan Kavi yang sedang dikandungan berhasil selamat dari kecelakaan yang dialaminya.

Tragedi itu terjadi saat usia kandungan Isha masuk minggu ke-16, dimana janin masih sangat rentan. Tetapi Isha dan Kavi berhasil sama sama bertahan hidup, walaupun sembuh dari itu semua butuh waktu yang sangat lama. Banyak memori yang terhapus, sehingga mengingatnya Isha tidak sanggup, hingga sekarang.

"Bunda belikan yang baru saja ya? Yang lama kan sudah usang, sayang."

"Tapi itu semua dari ayah Theo, Bunda.. Ga ada yang bisa menggantikan feel yang Kavi rasakan saat memainkannya."

Isha bergerak menghampiri Kavi, menatap dan memegang kedua tangannya.

"Kavi lupa kita pindah kesini karena apa, sayang?"

Kavi mengangguk sedih, inilah yang ditakutkan oleh Isha. Apakah sanggup jika berjuang sendirian untuk membantu Kavi beradaptasi dengan semua ini?

﹝𝙴𝚝𝚎𝚛𝚗𝚒𝚝𝚢 𝙻𝚘𝚟𝚎﹞

"Kavi, lihat brownies yang dibawakan Nenek tadi? Bunda lupa ditaruh dimana ya.."

"Yang ini, Bunda?"

Sesuatu yang lembut, diberikan selai blueberry sebagai topingnya tengah disantap Kavi hingga tersisa setengah. Tanpa dosa ia mengangkat brownies itu dengan bangga, tak menghiraukan kebingungan Bundanya.

"ASTAGA, KAVI! Itu kan untuk diberi kepada semua pekerja yang sudah mengangkat barang, disiapkan oleh Nenek tadi."

Isha menghampiri Kavi yang tengah melahap sepotong brownies tersebut,

"Pekerja mana, Bunda? Semuanya sudah pulang tau." Sinis Kavi.

Isha melihat sekeliling, benar juga. Kemana perginya beberapa orang dari jasa angkut barang tadi? Sembari masih mencari keberadaan mereka, Isha dikagetkan dengan mobil yang berhenti tepat di halaman sebelah rumahnya.

ETERNITY LOVE - Byeon Wooseok. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang