𝑷𝒆𝒓𝒋𝒂𝒍𝒂𝒏𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒓𝒋𝒂
Selasa, 3 November 2020Kavi sudah mulai masuk sekolah semenjak dirasa dirinya sudah mulai membaik, begitu juga Isha yang sudah diperbolehkan oleh Eros untuk mulai bekerja lagi.
"Selamat pagi, Ishara!" Sapa salah satu karyawan kantor.
"Selamat pagi!"
"Semangat bekerja, semuanya!" Ucap Isha sebelum ia melangkah masuk ke ruangannya.
Dihirupnya udara ruangannya sendiri, walau belum satu hari menetap disini; karena kemarin Isha diliburkan. Tetapi dirinya sudah merindukan bekerja dengan senang disini.
Dirinya mulai disibukkan, fokus dengan tugas yang ada. Sebelum telfon berbunyi, menampilkan kontak "Jeffrey" disana. Lalu Isha berhasil menyeret jarinya untuk menerima panggilan Jeffrey.
"Kamu dimana, Sha? Ada beberapa tugas yang harus kita selesaikan." Terdengar disana Jeffrey sedang sibuk menata dokumen yang sepertinya sangat banyak.
"Di ruanganku, Jeff. Tugas apa itu?"
"Aku membutuhkanmu selaku designer grafis untuk melancarkan produksi projek kali ini, aku ke ruanganmu ya."
Belum sempat Isha menjawab, Jeffrey telah lebih dahulu menutup telfon. Sehingga membuat Isha bersiap, membereskan beberapa tugas yang sedang dinaunginya. Setelahnya, tinggal menunggu Jeffrey yang sedang menuju ke tempatnya.
Tak lama, suara pintu terketuk beberapa kali dari depan, yang bisa dipastikan itu pasti dari Jeffrey. Isha membuat suara mempersilahkan Jeffrey untuk masuk.
"Jadi, projek seperti apa kali ini Jeff?"
"Berkas berisi beberapa interior yang di acc sudah boleh dipasarkan, Sha? Aku membutuhkan itu. Karena tema projek kali banyak membutuhkan beberapa interior yang terbuat dari kayu." Tukas Jeffrey
Isha menganggukkan kepalanya mengerti, lalu segera mencari berkas yang dimaksudkan oleh Jeffrey.
"Yang ini, kemari Jeff."
Jeffrey menghampiri Isha, berdiri di samping Isha duduk; membuat dadanya berdebar karena posisi sedekat ini, wangi maskulin Jeffrey sangat menusuk indra penciumannya.
"Nah benar, ini sudah lengkap 'kan?" Pertanyaan Jeffrey dibalas anggukan oleh Isha.
"Ayo kita minta dispensasi untuk projek ini ke Pak Eros."
Mata Isha melotot mendengar pernyataan Jeffrey, tunggu.. Eros? Astaga, dia lupa posisi Eros di perusahaan ini adalah Direktur.
Keduanya bersama berjalan menuju ruangan Eros, setelah memutuskan memberi tahu tujuan mereka kepada Radengga dan ia mengacungkan jempolnya setuju yang artinya mereka boleh langsung masuk. Jeffrey yang masih memegang kenop pintu melihat Isha yang ternyata sudah melihatnya, Isha tersenyum setelah Jeffrey mengangguk mantap.
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNITY LOVE - Byeon Wooseok.
Любовные романыEros yang berusaha mengembalikan situasi kehidupan bahagianya bersama Ishara, meski sempat dirampas oleh Bartheo. Berbagai usaha dilakukan oleh Eros, bahkan ia rela melintasi, berusaha mengingat paksa kenangan yang sempat hilang jua dalam kejadian i...