Chapter 13

49 9 2
                                    

𝑷𝒆𝒓𝒍𝒂𝒉𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒋𝒂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝑷𝒆𝒓𝒍𝒂𝒉𝒂𝒏 𝒔𝒂𝒋𝒂

Angin malam yang kencang sedari tadi menerpa kulit mulus Isha membuatnya merekatkan tautan tangannya, sesekali ia menggosok telapak tangannya pelan agar terasa hangat. Lima menit yang lalu Eros meminta izin padanya untuk menunggu sebentar di salah satu gazebo yang berada di tepi pantai, sedangkan dirinya ingin mencari bandrek atau wedang jahe.

Kejadian yang terjadi di villa tadi terusik oleh ketukan pintu antusias dari Radengga, sembari seruan kalimat yang menunjukkan rasa kesalnya karena tidak menemukan Eros di kamarnya dan di segala sisi villa. Radengga terkejut, menutup mulutnya dan memberikan tatapan ambigu karena yang membuka pintu adalah Eros, padahal yang diketuknya adalah kamar Isha.

"Ka-kalian.. Kenapa satu kamar!?"

Dengan cepat Eros membekap mulut Radengga dan menariknya ikut masuk ke kamar Isha, lalu Eros menjelaskan bahwa yang dilihat Radengga tidak seperti yang dipikirkannya. Eros hanya berniat membantu Isha yang sedang pingsan, setelahnya tidak ada hal lain yang terjadi.

Awalnya Radengga masih saja menatap Eros tidak percaya, namun Isha malah menangis dan menuduhnya sudah berpikir yang tidak-tidak terhadap Eros dan Isha. Mendengar tangis Isha, Radengga panik dan akhirnya mengangguk sembari bilang "Ba-baik, aku percaya!"

Setelahnya Eros ikut berpamitan untuk keluar dari kamar Isha, ingin mengantarkan Radengga ke tempat rental motor. Radengga memohon kepada Eros, karena dirinya ingin sekali mengelilingi Bali menggunakan kendaraan beroda dia itu.

Isha yang ditinggal begitu saja tentu bingung dibuatnya, namun perhatiannya teralih ke suara notifikasi dari ponselnya. Ada beberapa pesan dari Eros.

Isha termenung melihat notifikasi paling atas, pantai? Malam-malam? Tetapi dirinya menyingkirkan beberapa pertanyaan dibenaknya, lalu menjawab pesan dari Eros dengan kata "Boleh, aku juga ingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Isha termenung melihat notifikasi paling atas, pantai? Malam-malam? Tetapi dirinya menyingkirkan beberapa pertanyaan dibenaknya, lalu menjawab pesan dari Eros dengan kata "Boleh, aku juga ingin."

Dan di sinilah dirinya sekarang, setelah sempat berargumen dengan Eros untuk memilih pantai. Namun mereka berdua tidak sadar jika villa Eros dekat dengan salah satu pantai yang cantik, hanya berjalan kaki saja, mungkin memakan waktu tidak sampai lima menit.

ETERNITY LOVE - Byeon Wooseok. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang