Chapter 12

92 11 4
                                    

𝑲𝒆𝒏𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒓𝒖𝒍𝒂𝒏𝒈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝑲𝒆𝒏𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒓𝒖𝒍𝒂𝒏𝒈


Rabu, 4 November 2020

Jika kalian bertanya bagaimana nasib Kavi? Ia dititipkan oleh Isha ke Nenek dan Kakeknya. Agak ragu untuk meninggalkan Kavi sendirian, tetapi Mama Isha meyakinkan dirinya untuk pergi saja karena itu adalah tugas dari kantor, lagipula Mamanya yakin akan ada Eros yang menjaganya— walaupun sang Mama tidak mengatakan itu pada Isha langsung.

Projek akan dimulai esok hari. Jadi, Eros memberi waktu untuk mereka semua bahwa hari ini adalah hari bebas ingin kemana saja. Pernyataan itu disorak gembira oleh Radengga, Jeffrey, Madonna dan Isha. Dirinya sangat ingin mengelilingi Bali, tapi tubuhnya masih sangat lelah. Jadi, Isha berniat untuk istirahat sebentar guna mengumpulkan nyawa untuk berkeliling Bali seharian.

Setelah terbangun dari tidurnya, Isha mengucek mata dan memperhatikan sekelilingnya. Ia tidak asing dengan tempat ini, padahal rasanya baru kali ini Isha berkunjung ke tempat ini.

Ia turun dari tempat tidurnya, ingin mencuci muka dan bergosok gigi. Tetapi langkahnya terhenti saat Isha melewati bufet yang terletak di samping televisi. Isha berjalan mendekat, memastikan apakah penglihatannya salah atau tidak. Isha membulatkan matanya, sembari menutup mulut.

"Mengapa ada fotoku disini.." Monolognya.

Isha mengambil frame berukuran 10×15cm tersebut, difoto itu ada dirinya yang sedang berpose sembari menunjukkan hasil testpack yang memberi keterangan garis dua.

Isha baru menyadari terdapat frame lain disana, menolehkan kepalanya ke arah bufet, ternyata tidak hanya satu foto dirinya. Ada sekitar 4 frame foto yang terpajang, semuanya menggambarkan dirinya. Ada Isha yang sedang memegang sumpit, berpose di tangga, berada di pantai, dan.. memegang perut. Isha semakin terkejut karena semua foto itu mengabadikan dirinya yang sedang mengandung.

"Kenapa.."

Kemudian dirinya merasa ada seseorang yang baru saja memasuki kamarnya, ia menatap terkejut atas siapa yang baru saja datang. Itu dirinya dan Eros.

Isha melihat dirinya dan Eros sedang tertawa lepas, kemudian sedikit bergulat di atas kasur.

"Lepaskan aku hahaha, geli Mas hahahah."

Eros ikut tertawa sembari menggelitik tubuh Isha, dirinya tidak berhenti sebelum mulai terdengar isak tangis dari Isha.

"Perutku jadi kram, Mas. Soalnya adik bayinya ikut merasakan geli karena ayahnya tidak berhenti menggelitik bundanya!"

Eros tertegun mendengar perkataan Isha, ia menatap Isha bingung. Pandangan turun ke arah tangan Isha yang mengusap pelan perutnya.

"Maksudmu, sayang? M-mas tidak mengerti.."

ETERNITY LOVE - Byeon Wooseok. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang