Chapter 51 - 52

21 2 4
                                    

Chapter 51 : Giok Tusuk Konde

Xiao Liu dengan cepat mengambil kertas dan pena, menahan tawanya, lalu berkata dengan serius, "Perempuan biasanya suka kata-kata manis. Yang Mulia cukup menulis sesuatu yang enak didengar."

Chunyu Xigu menyeringai, "Aku tidak bisa."

Dia merasa ini terlalu merepotkan. Mengapa tidak langsung saja memberi tahu Dongfang Li untuk pulang? Apakah dia berani untuk tidak pulang?

Xiao Liu terdiam, lalu berkata, "Kalau begitu, Yang Mulia bisa menulis apa yang diinginkan."

Kaisar mengangkat pena, ragu sejenak, dengan wajah kesal menulis beberapa baris. Intinya, Permaisuri tidak boleh terlalu lama berada di luar. Jika tidak segera pulang, itu akan melanggar etika.

Tulisan Chunyu Xigu sangat indah, gagah dan penuh energi. Hanya dengan melihat tulisannya, orang tidak akan mengira dia adalah seseorang yang tidak serius. Namun, saat dia menulis, posisinya malas dan tidak peduli.

"Segera kirimkan dengan cepat." Setelah selesai, dia membacanya lagi, lalu menyegelnya. Chunyu Xigu menyerahkan surat itu kepada Xiao Liu sambil menggumam dua kali.

Jika Dongfang Li pulang dengan patuh, dia tidak akan berkata apa-apa. Namun, jika dia mencoba bermain-main, jangan salahkan dia... jangan salahkan dia...

Huh, jangan salahkan dia bagaimana? Jarak ribuan mil, apa yang bisa dia lakukan?

Sambil duduk dengan kesal, Xigu melamun menatap vas bunga di sudut ruangan.

"Yang Mulia, Wen Meiren keguguran." Xiao Qi melaporkannya tanpa ekspresi, seolah-olah sedang berbicara tentang menu makan siang.

"Mm, itu karena ulahnya sendiri, tidak bisa menyalahkan siapa pun." Chunyu Xigu memijat pelipisnya, "Berikan perhatian pada Zhuang Fei. Yu'er belakangan ini terlalu mencolok."

"Aku mengerti." Xiao Qi pergi untuk melaksanakan perintah.

Istana belakang mulai penuh darah. Mendengar berita keguguran para selir berturut-turut, Zhuang Guizhi hanya bisa menggelengkan kepala dan bergumam. Menurutnya, lebih baik Permaisuri menunda kepulangannya.

Setelah menunggu dua bulan, akhirnya ada balasan dari Yongyuan. Chunyu Xigu membuka surat itu dengan dahi berkerut, dan terkejut mendapati bahwa itu adalah surat pribadi dari Kaisar Jiade dari Yongyuan.

Kaisar Jiade, Helian Junyao? Chunyu Xigu merasa bingung. Apakah Dongfang Li pergi ke Yongyuan sampai-sampai mengganggu kaisar dan sekarang ditahan?

Cepat-cepat membaca lebih lanjut, dia melihat tulisan yang berantakan berbunyi:

Yang Terhormat Kaisar Dong'ao, terima kasih atas suratmu. Saat ini, Permaisuri negaramu berada di istana kerajaan kami dan bergaul baik dengan Permaisuri Shen, memajukan hubungan bilateral. Negara kami bersedia menjalin aliansi dengan Dong'ao. Namun, karena Permaisuri Shen sedang mengandung, ia senang ditemani oleh Permaisuri negaramu. Permaisurimu juga tidak menunjukkan niat untuk pulang, maka aku, Kaisar, menulis surat ini untuk meyakinkan kau bahwa Permaisurimu dalam keadaan baik. Ketika dia ingin pulang, kami akan mengantarnya dengan hormat.

Helian Junyao

Chunyu Xigu semakin mengernyit. Pertama, dia ingin bertanya mengapa Kaisar Jiade yang terkenal dengan reputasi baiknya memiliki tulisan yang begitu buruk. Kedua, bagaimana bisa Dongfang Li berhubungan dengan selir orang lain?

(*aduh kalah sama Xigu yang playboy cap buaya yang tulisannya bagus wkwk. Jadi penasaran sama Helian Junyao, apakah saya harus menerjemahkan Qing Luan Jie juga???)

[3]The Deep Palace : Song of the Departing Phoenix/Li Huang Qu (深宫离凰曲)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang