i feel you

46 7 0
                                    

Bandung, 10.15

jiwa menatap pantulan dirinya pada cermin panjang di hadapanya, setelan jas putih yang melekat pada tubuhnya nampak begitu mewah dan indah. di desain khusus untuk jiwa oleh adik sepupu dari ibunda leonel. jiwa suka dengan hasilnya karena sangat sesuai dengan keinginannya namun tak seutas pun senyum tertaut di bibirnya sedari ia mencoba pakaian yang akan dirinya kenakan di hari pernikahan nya ini.

jiwa terdiam, tatapanya menatap kosong pada pantulan cermin, fikirannya penuh dengan percakapan leonel dengan sang tante yang tak sengaja terdengar oleh nya

" nel, sebentar..."

" iya tante..."

" begini, tante mau tanya karena tante bingung, kamu tau mami mu pernah minta tante buat design baju nikahan kamu saat tahun lalu tante ke london kan..."

" iya tante, Leonel tau..."

" jadi, jasnya sudah jadi dari berbulan bulan lalu nel, waktu itu tante sudah bicara sama mami mu, sudah dibayar lunas pula, tapi lalu dua bulan lalu mami mu telepon tante dan bilang untuk buatkan jas baru untuk jiwa dan seminggu lalu jiwa bayar lunas biayanya ke tante... jadi tante mau pastikan, tentang jas yang sebelumnya mami mu pesan ini nel... harus tante kembalikan uangnya atau kamu mau ambil jas nya"

ada hening cukup lama tercipta disana, jiwa menanti jawaban dari Leonel, jiwa paham jika pakaian yang di pesan sebelumnya sudah di buat untuk jian, bukan untuknya. degup jantungnya yang begitu cepat hampir membuat nya ingin meledak

" ini...sepasang ya tante?"

" iya sepasang..."

" boleh leonel lihat...?"

ucapan leonel membuat jiwa terdiam seketika, benar benar terdiam sampai jiwapun tak sadar Leonel dan sang tante sudah tak ada disana. dan percakapan itu terus terngiang di fikiran jiwa, membuat asumsi berlebihan memenuhi fikiran jiwa.

jiwa masih sibuk melamun, sampai tak menyadari leonel sudah berdiri di belakangnya, sudah mengenakan jas putih lain yang berwarna senada dengan miliknya.

" kamu ga suka sama jas nya?"

jiwa tersentak, kedua matanya mengerjap terkejut karena baru menyadari leonel berdiri di belakangnya

" k- kamu kenapa disini "

" kamu terlalu lama di dalam, saya panggil ga ada sahutan jadi saya masuk dan ternyata sedang melamun "

jiwa tidak mengelaknya, ia menghela nafas panjang sebelum ia kembali memandang pantulan cermin yang kini memantulkan keduanya disana. leonel sangat tampan dengan jas putihnya, jiwa terpesona lagi dan lagi pada calon suaminya itu.

" that looks really good on you... akan lebih bagus lagi kalau pasangannya sesuai "

satu alis leonel terangkat mendengar ucapan jiwa, kalimatnya terdengar aneh, tidak jelas, leonel tau ini bukan soal baju pernikahan mereka.

jiwa berjalan keluar dari balik tirai, menghampiri sang tante, memuji hasil pakaian nya tersenyum dan tetawa dalam obrolannya seakan akan tak terjadi apapun.

Leonel yang masih terdiam di tempatnya menghela nafas panjang. ia berjalan menghampiri sang tante

" tante, leon mau yang lain..."

jiwa dan sang tante menatap leonel bingung, jas itu sangat bagus pada leonel, dan sudah di desain jauh jauh hari khusus untuk leonel, jadi sangat mengejutkan tiba tiba leonel meminta pakaian yang lain.

" kamu yakin nel "

leonel berjalan menuju lemari besar berisi koleksi jas pernikahan mewah milik sang tante. melihat satu persatu lalu mengambil salah satu kemudian pergi ke balik tirai ruang ganti untuk mengganti pakaiannya. beberapa menit setelahnya tirai kembali terbuka menampakan leonel dengan pakaian yang baru di ambilnya.

Rectum ConsiliumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang