Rectum Consilium

Short Escape

5 month after

" Aruuu.."

Naderu merengkuh erat tubuh Nabiru ke dalam pelukannya, mengusak ujung hidungnya di perpotongan leher Nabiru, Nabiru tersenyum kecil membalas pelukan sang adik kembar yang kini tubuhnya sedikit lebih besar daripada dirinya

" udah selesai ngurus KRS nya Ar ?"

" udah Er "

" boarding jam berapa kita "

" jam 7 Ar "

" masih sempet ya buat makan bareng Hiroshi dulu sebelum ke bandara?" Naderu mengangguk kecil.

" bisa Aru, gue ngerti kok lu butuh waktu sama mas pacar " Aru tersenyum berterimakasih

10 menit berlalu sosok yang mereka tunggu pun datang, Hiroshi datang bersama dengan Dziljian dan Arjuna, sama-sama baru saja menyelesaikan urusan perkulilahan mereka.

" udah lama nunggu Ru? hai Er..." Hiroshi mengusap sayang puncak kepala Nabiru, satu tangan lainnya merangkul Naderu, menyapa

" baru dateng kok gue Hos, kita berangkat bawa dua mobil apa gimana?"

" dua mobil aja Er, biar nanti dari tempat makan lu sama Aru langsung ke bandara aja gausah balik lagi ke kampus buat anter kita"

" yaudah yuk"

" Hos.."

Naderu meraih kunci mobil Hiroshi dari tangan pria itu, Hiroshi terdiam sejenak menarap Naderu " biar gue yang bawa mobil lu "

" gapapa?"

" ya gapapa lah, kangen kangenan, nanti monthversary ke 4 kan kalian terpisah jarak Bandung - London, puas puasin dulu sayang sayangannya"

" makasih Deru"

Naderu mengecup pipi kiri Nabiru, lalu berjalan pergi menyusul Jian dan Juna yang sudah lebih dulu berjalan menuju mobil Hiroshi

" kamu jadi ambil sidang semester ini Ru?" Nabiru menoleh, mengangguk kecil " aku denger dari Jian kamu ga jadi ambil S2 bareng Deru?"

" ah... iya" ada keheningan sejenak diantara mereka

" aku ada salah ya? kamu akhir akhir ini banyak ga ceritanya sama aku"

tidak ada jawaban dari bibir Nabiru, hanya senyum kecil terulas disana, Nabiru menunduk menatap jemari nya yang memilin saling bertautan

" Ci..."

" iya Aru..."

" aku sayang sama kamu..."

" aku juga sayang sama kamu Aru, sayang sekali "

" nanti kita bicara ya setelah makan Ci "

" gamau di omonginmm--" bibir Hiroshi terbungkam, dipagut Nabiru lembut tak membiarkan nya berbicara lagi.

hanya bunyi kecipak basah yang mengisi ke heningan suasana di dalam mobil yang masih terparkir rapi ditempat nya berada

keduanya terhanyut untuk sesaat, Hiroshi pun sadar jika sudah lama ia dan kekasihnya ini tidak memiliki momen intim seperti ini, ah, jika difikir lagi semenjak Nabiru mulai terasa tertutup padanya, lalu perlahan menjauh, hingga terasa hubungan mereka yang baru akan beranjak 4 bulan ini terasa ada yang salah.

.

.

bunyi denting piring dan percakapan hangat mengiri meja ke lima nya menyantap makan siang mereka, ada tawa yang kadang tersisip di sana

terimakasih pada deruru dan juna yang dengan riang saling berbagi cerita dan canda mengisi kekosongan suasana yang cukup canggung di antara 3 yang lain

ah ketiganya tidak diam, mereka tetap berusaha ikut dalam obrolan namun suasana canggung tetap tak terelakkan bagi mereka ber5 yang sudah telalu lama saling mengerti satu sama lain