Bab 11

280 31 1
                                    

"Eh Ra jaga turet Ra!!! " Teriak seseorang, Saat ini ia sedang bermain mobile legend sehabis pulang sekolah bersama temannya, sambil menikmati suara hujan yang baru saja turun.

"ish, rotasi kek del! " Teriak orang itu lagi. "WOI JANGAN KALAH! RANK GUE UDAH GA ADA BINTANG NYA" teriak orang itu kencang saat melihat musuh sedang menghancurkan turet base nya.

Defeat!

"AHHH RANK GUAAAAA" Teriak Orang itu, lalu ia langsung mengangkat benda pipih itu dan di bantingnya ke kasur, biar kaga pecah wkkw.

"HAHAH! BARU GLORY UDH HONOR LAGI" kekeh orang di sebrang telepon sana membuat orang itu kesal, ia baru merasakan menjadi glory seminggu yang lalu setelah berbulan-bulan jadi honor abadi, masa turun lagi?!

Ping! Ping!

Baru saja orang itu ingin mengomel, ia malah mendapatkan notif dari seseorang, dengan malas ia mengecek dari siapakah itu.

Dari "Mumuchangg" tunggu, Muthe? dengan cepat ia langsung membuka room chat nya.

Christy melotot kaget, bagaimana bisa gadis nya masih berada di sekolah hujan-hujan gini? Christy langsung mematikan hp nya tanpa memutuskan telepon, mungkin ia buru-buru jadi lupa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Christy melotot kaget, bagaimana bisa gadis nya masih berada di sekolah hujan-hujan gini? Christy langsung mematikan hp nya tanpa memutuskan telepon, mungkin ia buru-buru jadi lupa. Lalu ia masukan kedalam kantong celana nya dan berlari keluar rumah. Sebelum itu ia juga tak lupa mengambil jaket, dan payung, Ia tak mau gadis nya basah sedikit pun. Benar-benar Gentle-man.

"Woi Christy! lu mau kemana? " Teriak temannya dari telepon itu, Christy mengabaikannya saja, ia langsung menghidupkan motor nya dan melesatkan motor nya dengan laju ke arah sekolah.

Baru saja ia sampai ke jalan raya, ia di kagetkan dengan jalanan yang begitu macet dengan mobil. Tanpa basa-basi ia langsung menyelip semua mobil itu satu persatu. Untung saja tak ada motor yang menghalangi jalan nya sekarang, kalau tidak.. Entahlah. Emosi Christy menjadi campur aduk sekarang, Khawatir dan rasa takut bercampur menjadi satu. Ia tau Muthe tak kuat sama sekali dengan kata "dingin" dari dulu.

Teman-temannya coba berkomunikasi dengan Christy lewat telepon yang masih menyala, tapi mustahil bukan?

Tak lama akhirnya Christy samai ke pekarangan sekolah, ia langsung berlari tergesa-gesa sambil membawa barang bawaan nya, sampai dimana ia akhirnya menemukan Muthe. Dan.. Jessi? kaki Christy memelan saat melihat Jessi yang menghampiri Muthe, ia mengawasi sebentar apa yang di lakukan oleh nya.

Ia melihat Jessi yang memakai kan jaket ke Muthe, membuat hati nya memanas seketika. Tidak hanya itu, ia melihat Jessi yang mengusap kepala Muthe pelan, Matanya memanas bersamaan dengan api cemburu yang menjalar, udah lose streak berapa kali! malah di kasih kek ginian. Dengan cepat ia berlari ke arah Jessi, ia ingin memberikan suatu hadiah untuk orang itu.

"Jessi anjing! "

Bugh!

Satu tinjuan mengenai pipi Jessi, karna tanpa aba-aba Jessi langsung terjatuh karna itu di barengi oleh Christy.

Luka Yang Tercipta (ChrisMuth) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang