Bab 12

186 26 0
                                    

Berminggu-minggu berlalu, semenjak kejadian kemarin Jessi menjadi lebih aneh, ia selalu mendekati Muthe. Teman-temannya sadar dan selalu berusaha memberitahukan soal itu. Hanya saja, Muthe tetap bersih keras sambil mengatakan "kalian ga boleh nilai dari luaran nya aja"

Kesehatan Muthe semakin lama juga semakin menurun, ia tak jarang mengalami pusing dan mual selama di sekolah, dan jangan lupakan tubuh nya yang sering terasa kebas itu. Tubuhnya kian mengurus, bahkan wajah nya yang selalu di hiasi oleh keceriaan berubah menjadi pucat dan lemah.

Sering kali ia mengalami pingsan secara tiba-tiba. Pernah saat itu, saat ia sedang bermain dengan teman-temannya di taman dekat rumahnya.

Flashback
"Guyss, sini deh! liat ikan-ikan disini, lucu banget!" Seru Ashel kepada teman-temannya sambil menunjuk kolam ikan di situ.

Teman-temannya yang mendengar itu, langsung berjalan menghampiri Ashel. Mereka terkekeh sedikit saat sudah sampai, karna melihat salah satu bentuk ikan di situ.

"ini ikan apaan? kok kayak sepatu sih? " kekeh Chika, ia menunjuk salah satu ikan di dalam kolam itu.

"yehh, itu mah ikan sapu-sapu! " balas Ashel kesal. "yang ini! bukan yang ituu " lanjut Ashel, sambil ia menunjuk ikan mas yang berada di samping ikan sapu-sapu itu.

"ohh, ya lagian.. ikan sapu-sapu paan coba? nyapu kolamnya gitu? " Tanya Chika.

"Hadeh Chik, cakep-cakep bloon! gunanya buat makan kotoran ikan lain, biar kaga kotor tuh air nya" Celetuk Marsha sambil memegang bahu Chika.

"idih, najis banget! kalo kita makan, brati makan tai dong? " Balas Chika dengan ekspresi gelinya.

"ya, ga gitu juga! ikan sapu-sapu emang kaga bisa di makan! lu aja sono" balas Marsha kesal sambil memutar bola matanya malas.

"hehe sori deh" ucap Chika dengan Gummy Smile nya itu.

"Kok bisa tau Sha? gue kira lu tau nya anime doang" Tanya Katrin tiba-tiba dan seketika langsung di balas dengan tatapan tajam dari orang seputih Asia itu.

"di pikir gue kaga belajar? " balas Marsha.

"jujur iya sih, tiap hari lu marathon anime kan? " Ucap Katrin sambil mengeluarkan senyum jengkelnya.

"dih? gitu-gitu nilai gue tinggi ya! " Sahut Marsha dengan Kesal.

"apa iya? "

"paling rendah aja 70! lu berapa coba gue tanya? "

"gue 80 ya! "

"masa? bukanya lu kemarin ulangan biologi 20? "

"dih! itu mah bu sumini yang pelit nilai! salah sedikit aja di salahin semua"

"yehh, lu aja yang jawabannya ngaco"

"la-"

"udah-udah, bertengkar terus! heran deh" Celetuk Indah sambil memisahkan mereka, Ia heran sekali, setiap hari ada aja yang mereka debatin.

"kathrina duluan! " ucap Marsha membela diri.

"kok gue? lu" balas Katrin tak terima.

"elu"

"lu"

"UDAHHHH! " Sahut Indah lagi membuat mereka terdiam. Enggak deh, mulut mereka masih bergerak seperti mencibir satu sama lain tanpa suara.

Luka Yang Tercipta (ChrisMuth) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang