Bab 10

209 34 0
                                    

Setelah keluar dari ruangan uks, chika dkk memutus kan untuk berjalan sebentar di area situ, temen-temen Christy? Entahlah, mereka sepertinya pergi ke kantin.

"Pokoknya Muthe harus jelasin ke kita! " ucap Katrin dan di balas anggukan dari mereka.

"padahal kita sering curhat ke dia, tapi dia kaga pernah" balas Ashel.

"Iya, btw.. Bryan gimana ya? " ucap Chika tiba-tiba, membuat teman-temannya heran.

"ngapain bahas dia? naksir lu? " balas Marsha bingung.

Chika yang mendengar itu diam sebentar, masa beneran naksir? . Dengan cepat Chika menggeleng kepala nya. "Kaga! cuman nanya doang masa kalian bilang naksir? " ucap Chika, teman-temannya menatap Chika curiga.

"Stop natap gue gitu, emang dia kaga syok denger Christy blg 'sayang' ke Muthe" Ucap Chika sambil memutar bola matanya malas.

"lah iya, gatau deh dia gimana" ucap Fiony sambil mengetuk-ngetuk dagunya. "seingat gue, dia lari trus kena tarik Zee" Lanjut Fiony.

Teman-temannya mengangguk mendengar itu, mereka menyusuri lorong-lorong di sini, kebetulan dekat ruang uks ini banyak sekali mading-mading yang tertempel. Mereka berjalan melihat-lihat mading itu sambil menilai-nilai gambarnya, seperti seniman profesional.

"Yang ini bagus! "

"Kok ini di pajang sih? jelek tau"

"Simpel banget? ini gue juga bisa"

Begitulah kira-kira ocehan mereka, sesekali mereka berdebat yang mana lebih bagus, membuat suasana menjadi ribut. Emak-emak di pasar aja kalah.

"Sshhh! Jangan brisik! " Tegur guru piket di sana membuat mereka diam seketika.

"Hehe maaf bu! " ucap mereka sambil sok tersenyum tak bersalah.

Setelah itu, guru tadi berjalan pergi meninggalkan mereka. Kalian pikir bakal tobat mereka? Engga. Setelah guru itu pergi mereka kembali ribut lagi mendebatkan hal-hal apa saja yang mereka liat.

"Wishh!! ini bagus banget! Fotoin! " Ucap Fiony sambil menunjuk salah satu mading bertema "perundungan". Vibes gambar itu seperti realistik, benar-benar tipe Fiony.

" udah kayak ibu-ibu aja lu, foto segala" Ucap Ashel sambil menggeleng-geleng kan kepalanya.

"yehh, kapan lagi kalian liat gambar sebagus ini? " ucap Fiony membela dirinya. "udah ah fotoin cepett" lanjutnya.

"bentar" ucap Indah sambil merogoh kantong rok nya, mencari benda pipih dan canggih itu. "pose sana" ucap Indah saat sudah menemukan barang yang di maksud.

Fiony dengan girang berpose ria di depan mading tersebut, dan langsung di foto oleh Indah. "Cepio! pose sarangbeo coba! " ucap katrin.

Bukannya malu, Fiony dengan pedenya malah melakukan nya, membuat mereka tertawa. "Ya Allah Fiony!! " kekeh Ashel.

Saat mereka sedang tertawa Chika merogoh kocek nya, mencari hp nya untuk di foto. Nihil, sepertinya masih tertinggal di uks.

"ih, malah ketinggalan" batin Chika kesal, ini kan momen langkah!.

"Eh, aku ke uks bentar ya! mau ambil hp" Celetuk Chika, mereka hanya mengangguk dan memberi acungan jempol.

Luka Yang Tercipta (ChrisMuth) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang