Chapter 41 : Publisitas olah raga SMA! Part 5

223 44 13
                                    

"Ah..kita ketinggalan jauh!"

Sebuah suara ribut-ribut terdengar dari arah tangga tribun. Saeko-neesan, Shimada-san, dan juga Takinoue-san baru saja datang setelah tim putra Karasuno memasuki pertengahan set kedua melawan Wakutani Minami.

"Itu karena kau keras kepala ingin makan Katsudon di jam makan siang seperti tadi." Ujar Shimada. Rupanya mereka terlambat untuk menonton pertandingan karena sebelumnya mereka terjebak dalam antrean untuk makan siang.

"Tenang saja, mereka bisa mengatasinya. Lihat! Mereka sudah menang set pertama!" Kata Saeko-neesan senang menunjuk papan skor. Tiba-tiba matanya menangkap segerombolan anak-anak gadis yang memakai jaket Karasuno di barisan depan tribun.

"Eh itu tim putri Karasuno. Ayo kita kesana!" Teriak Saeko.

"Eh tunggu!"

Namun ucapan Takinoue tidak di dengar oleh Saeko. Kakak perempuan Tanaka itu merangsek di antara barisan kursi penonton menuju tim putri Karasuno yang mau tak mau di ikuti oleh Takinoue dan juga Shimada.

"Hei!!! Kalian Tim Putri Karasuno, kan?" Ujar Saeko begitu mendekati mereka. Yuri dan yang lainnya menatap siapa gerangan yang mendatangi mereka. Wajahnya terasa tidak aneh.

"Aku Tanaka Saeko! Kakaknya Ryu! Kalian boleh panggil aku Saeko-neesan" Ujarnya dengan percaya diri.

'KAKAKNYA TANAKA-SAN?! MIRIP SEKALI!' 

Tanpa perlu cenayang pikiran mereka semua terhubung. Shimada menatap anak-anak gadis itu seakan mengerti apa yang mereka pikirkan. Percayalah ia pun berpikir demikian saat pertama kali bertemu dengan Saeko.

Yuri yang melihat Saeko-neesan mengedipkan matanya beberapa kali. Kakak perempuan, dia tidak pernah punya kakak perempuan, dan sekarang ia mengerti dari mana Tanaka-san bisa menjadi orang yang sangat percaya diri. Melihatnya sekali saja, Yuri sudah bisa menebak kalau Saeko-neesan itu keren.

"Aku melihat kalian, kalian keren sekali tadi." Ujar Saeko-neesan. Rinkou terkejut kakaknya Tanaka mengucapkan hal itu. Ia bertanya-tanya apa mereka sudah datang sejak tadi?

"Terima kasih Saeko-neesan, tapi kami masih ada satu pertandingan lagi hari ini." Kata Rinkou.

"Kami menonton tim putra sejak tadi, Tanaka-san keren sekali ini pertama kalinya melihat tim putra bertanding sungguhan." Ujar Yuri jujur membuat Saeko-neesan tersipu karena adiknya di puji.

'Yuri, kau memang bisa diandalkan untuk menaikan mood!' pikir Akira.

Set ke dua tim putra Karasuno berakhir sekitar dua puluh menit kemudian. Namun sayang, tim putri tidak bisa merayakan kemenangan tim putra begitu mereka selesai karena harus segera bersiap untuk pertandingan mereka sendiri. Sementara itu tim putra akan rehat terlebih dahulu selama setengah jam dan lanjut untuk pertandingan kedua mereka.

Waktu menunjukan pukul satu siang dan hawa di dalam gelanggang sudah mulai gerah meskipun blower ada dimana-mana. Penonton semakin banyak dan beberapa sudah banyak wartawan dari berbagai media berdiri di pinggiran lapangan serta tribun untuk menangkap gambar dari angle terbaik sebagai bahan berita mereka. Sementara itu wajah Akira semakin tidak terkontrol. Dia terlihat sangat kesal melihat tim Shukochu.

"Akira? Kau tidak apa-apa?" Miyama-san tampak khawatir melihat ekspresi Akira yang seperti akan memukul orang itu.

"Dia hanya tidak suka melihat tim lawan yang centil dan berisik itu, Coach, jadi jangan khawatir." Jawab Mao.

"Hah?" Miyama-san bergumam. Ia menepuk jidatnya sendiri. Ia tidak habis pikir, mungkin memang rivalitas antar perempuan seperti ini? Bagaimana pun mereka tetap hanya anak SMA.

The Rise : Karasuno Female Volley Ball ClubTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang