Chapter 9 : Klub voli berbasis militer

322 57 0
                                    

Waktu menunjukan pukul 7.40, bahkan belum pukul delapan. Tapi ketika Akira dan Yuri sampai di sekolah mereka sudah mendengar klub Voli Putra bermain di lapangan luar. Kageyama dan Hinata sudah melakukan pemanasan. Akira memicingkan matanya.

"Ah, aku mengerti tim lain menyebut mereka monster." Komentarnya.

Keduanya berjalan ke ruang klub di lantai dua. Beberapa anggota kelas tiga sudah datang tinggal menunggu beberapa orang lagi.

"Asass!"

"Asaas!"

"Oyy!"

Tak lama kemudian disusul dengan Misaki dan juga Mao yang baru datang. Mereka berganti baju dan siap keluar dari ruang klub saat mendengar sebuah peluit panjang di dari luar.

PRIIIIITTTT!!!!

Mereka semua segera merangsek keluar melihat Coach Miyama sudah berdiri menggunakan pakaian olah raga merah marun dengan peluit di mulut. Bukan hanya klub Voli putri yang keluar tapi klub voli putra juga keluar dari ruang klub mereka sambil, berbisik 'ada apa?'

"Girls! Ayo turun, lima menit lagi kita akan mulai pemanasan! Dalam hitungan kesepuluh kalian akan berbaris di bawah!" Teriak Coach Miyama dari bawah. Butuh beberapa waktu bagi mereka untuk mencerna apa yang Coach Miyama katakan. Pelatih mereka sebelumnya sudah berumur. Bagi kelas dua dan tiga anggota lama, mereka belum terbiasa dengan suasana enerjik seperti ini. Namun Coach Miyama mulai menghitung.

"1...2...3...4..."

"Hah, ayo! Ayo!"

"Misaki ayo cepat pakai sepatumu!"

"Oh tidak! Oh tidak!"

Mereka berbondong-bondong menuruni tangga. Suara ribut-ribut dari klub voli putri benar-benar menarik perhatian klub voli putra yang sebagian masih ada di atas

"Ada apa?"

"Pelatih baru Voli Putri, dia sepertinya disiplin sekali." Ujar Enoshita.

Yachi baru datang dan melewati gerbang sangat terkejut melihat klub voli putri berbondong-bondong turun dari tangga dan berbaris di hadapan pelatih baru mereka. 'ada apa ini?' pikirnya, sudah panik duluan. Tapi ia melihat Enoshita melambai padanya, memberi tahu jika klub voli putra belum mulai. Yachi berjalan sepelan mungkin mengitari dan mengacungkan jempol pada klub voli putri yang berbaris. "Semangat!" Ujarnya pelan sekali.

Begitu pun Hinata dan Kageyama, mereka yang sedang latihan passing menghentikan kegiatannya karena mendengar suara peluit kencang.

"Wah, mereka seperti sedang latihan militer." Komentar Hinata.

"Apa Ukai-san akan mulai melatih kita seperti itu juga?" Kageyama penasaran.

"Mereka berlatih keras sekali tahun ini." Balas Hinata lagi.

"Wajar, itu karena mereka tidak lolos putaran pertama di Inter High tahun lalu, mereka akan mengejar tahun ini agar lolos." Katanya masuk akal.

Tim Voli putri berbaris di depan gedung klub olahraga. Coach Miyama dan juga Yamada ada disana menunggu mereka. Rupanya Yamada datang paling awal atas permintaan Coach Miyama.

"Mulai hari ini aku akan melatih kalian. Yamada-kun akan membantu ku untuk memantau perkembangan kalian. Hal pertama yang ingin aku garis bawahi adalah stamina. Kalian hanya berdelapan. Kalian tidak mempunyai cukup pemain pengganti dalam pertandingan sesungguhnya. Jika kalian kelelahan di tengah pertandingan, itu akan menjadi akhir pertandingan kalian." Ujarnya.

"Apa aku jelas?!" Teriak Coach Miyama.

"Siap jelas."

"Aku tidak mendengar mu!"

The Rise : Karasuno Female Volley Ball ClubTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang