makan bersama

11 0 0
                                    

"Permintaan ku tidak banyak, buat dia jatuh cinta kepadaku itu sudah lebih dari cukup."

Elvaro Rellovie Aeron

🔫🔫🔫

Duduk santai di tempat terhormat nya, sambil menatap atap.

Tidak lama pria itu menghembuskan nafas nya lelah, karna bosan dengan pekerjaan yang sangat tidak berarti ini.

Padahal banyak pria di luar sana ingin menempati posisi yang di tempatkan oleh nya, seorang pemuda sukses yang berkembang di beberapa negara, bahkan perusahaan nya sudah ada dimana mana dan jangan lupa ia di cintai oleh seluruh umat wanita.

Sungguh beruntung, tapi menurut nya keberuntungan itu bukan suatu dari harta, tapi keberuntungan itu dari sebuah cinta. di cintai balik adalah sebuah keberuntungan ntah kapan akan ia rasakan.

Tok!

Tok!

"Masuk!"

Seorang pemuda datang dengan membawa beberapa berkas di tangan nya.

"Ada apa?" tanya pria itu yang sedang duduk di kursi kerja nya dan jangan lupa kaki yang berada di meja, sungguh sombong sekali.

"Maaf pak El jika menggangu waktu anda, saya hanya ingin memberikan beberapa berkas untuk anda tanda tangani," ucap nya seraya memberikan berkas itu dengan sopan.

"Buang saja berkas itu!" titah nya.

Pemuda yang menjabat jadi sekretaris pak El mengerutkan alis nya.

"Kenap--"

"Berkas nya tidak terlalu penting kan? Jadi buang saja! Lihat, banyak sekali berkas yang masih menumpuk di meja saya. Jadi sudah tidak ada tempat untuk menampung berkas lagi!"

Pemuda itu menelan ludah nya, lalu segera menganguk. "Baik lah pak, saya akan membuang nya."

Melihat sekretaris nya itu tidak pergi membuat nya berdiri. "Kenapa masih berdiri di situ?"

"An-u pak, apakah janji kita terhadap aktor itu di batalkan? Pasal nya dia tidak kemari dari minggu lalu."

Varo mengangkat alis nya, "Aktor? Siapa?"

"Itu pak, Kim Hyuna Civent," jawab pemuda itu.

Varo berjalan ke arah rak buku tidak jauh dari meja nya, sambil menekuk tangan nya di dada.

"Janji nya tidak di batalkan, mungkin jadwal nya di undur untuk beberapa saat."  Varo kembali duduk di kursi nya.

"Tapi pak, saya dengar dari menejer Hyuna Civent bahwa mungkin janji nya akan di batalkan karna ada kendala." jelas sekretaris itu.

"Tidak, tidak ada pembatalan kontrak. Jika mereka membatalkan nya mereka harus membayar uang denda seharga 300 juta."

"Tapi pa--"

"APA? Jika aku bilang tidak ya tidak, bilang ke menejer itu."

Karna tidak ingin basa basi, ia pun segera menganguk patuh lalu segera keluar dari ruangan itu.

Mafia AeronTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang