Warning!
Jangan bawa bawa cerita lain di lapak ini!
Bahasa nya campuran, kadang baku kadang ngga. Sesuai mood unda sih, inti nya gitu lah.
No plagiat, atau sejenis nya. Aurthor mana yang rela karya nya di plagiat orang lain.
Hargai unda sebagai Aurthor, disini boleh seenak nya. So, unda juga ga masalah. Tapi jangan berlebihan.
Jungkir balik, teriak, marah, salto. Boleee, asalkan sewajar nya bestayy.
Baca cerita nya di bawa enjoy jangan serius bree.
Jika ada kesalahan seperti typo tolong diingatkan yah.
Semua orang wajar memikiki kesalahan begitu juga dengan unda sebagai Aurthor, jadi kalo ada salah dibicarakan baik baik ya kawan jangan kayak mau ribut bawaan nya.
Happy Reading
"Kau memang sudah berkali kali bahkan ribuan kali menolak ku, tapi aku tidak akan menyerah untuk mendapatkan hati mu. Untuk sekian kali nya... Apakah kau mau menerima cinta ku?" ucap nya dengan tulus.
Gadis itu hanya menatap kapten basket dengan tatapan datar, bahkan laki laki itu masih punya nyali padahal sudah ia tolak berkali kali.
Laki laki itu menatap Hyuna yang berada di depan nya, sambil menunggu jawaban yang keluar dari mulut mungil gadis itu.
Hyuna menghembuskan nafas nya pasrah, ia benar benar capek dengan tindakan Varo terhadap nya.
Bukan apa apa, tapi ini berlebihan menurut nya.
"Jawaban nya masih sama," jawab Hyuna.
"Apa?"
Ntah pura pura bodoh atau bagaimana, mungkin Varo juga sudah tau apa yang di maksud nya tadi.
"Ck," desis nya lalu pergi dari sana. Meninggalkan Varo dari kerumunan banyak orang.
* * *
"Jujur sih, lo terlalu bego sumpah."
Hyuna menatap sinis sahabat nya. "Ya kan gue ga suka ege."
"Ya hargain kek dia, kasian tau," ucap Desy yang sedang memakaikan gelang di tangan Hyuna.
"Gimana sih, kan gue ga cinta!" kesal Hyuna.
"Kan bisa belajar mencintai nya," ucap Desy yang masih fokus dengan kegiatan nya.
"Udah," Desy lalu beranjak berdiri, lalu duduk di sebelah Hyuna.
Hyuna sedang menatap gelang yang baru terpasang itu, cantik. Jujur gelang nya cantik, apa lagi sudah dipake sama orang cantik, makin cantik.
"Ganteng ga tuhh?"
"Siapa?"
"Varo lah siapa lagi?" Desy mengambil paper bag yang berisi barang belanjaan Hyuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Aeron
Fantasy"Saat dewasa nanti aku ingin menikah dengan seorang mafia." "Apa?!" Desy menatap Hyuna tak percaya. * * * "Aku menyukai mu." "Kalau begitu, jadi mafia dulu."