Life After Married
; Bab, 01."Perfect." Earn bangun lebih dulu di bandingkan Fahlada, Earn menyetrika baju yang akan di gunakan oleh Fahlada untuk bekerja. Setelah selesai, dirinya membangunkan sang istri.
"Dokter, wake up." Earn sudah duduk di tepi kasur. Dirinya menggoyangkan tubuh Fahlada, bahwa berharap Fahlada akan segera bangun. Namun, sepertinya dia tetap tidak membuka mata.
Earn berinisiatif membangunkan dengan cara mencium bibir Fahlada, Fahlada terusik. Fahlada mendorong bahu Earn, dirinya merasa tidak dapat bernafas. "Hmmhhh."
"Bangun, kamu akan pergi bekerja." Fahlada mendudukkan dirinya, kemudian menarik Earn dalam pelukannya. Mereka berpelukan, Fahlada memeluk Earn dari belakang.
"Aku tidak akan pergi hari ini." Earn berbalik, menangkup kedua pipi Fahlada. "Aku masih mengantuk." Alasan aneh, menurut Earn. Anak kecil juga tidak ingin pergi ke sekolah, karena merasa ngantuk, tetapi sayangnya ibunya tidak mengizinkan. Sepertinya Earn akan menjadi seperti ibu dari anak tersebut.
Earn menggeleng tidak habis fikir. Earn mencium sekilas bibir Fahlada, lalu beranjak untuk pergi membuat sarapan. "Mandi sayang, aku menunggumu di bawah."
"yes honey." Fahlada cuma bisa menurut.
Bekal sudah tertata, sarapan juga sudah ada di atas meja. Fahlada terlihat menuruni anak tangga, dia sudah wangin dan rapi. Earn yang melihat, tersenyum.
"Apa yang akan aku makan hari ini?." Earn menggelengkan kepalanya. "Kamu bahkan bisa melihatnya, kenapa masih bertanya."
Fahlada tersenyum, bahkan matanya juga ikut tersenyum. "Aku hanya ingin." jelas Fahlada.
Earn mengambil nasi serta lauk untuk di letakan di atas piring Fahlada. Saat Earn berada tepat di samping Fahlada, Fahlada menarik pergelangan tangan Earn. Sekarang Earn berada di pangkuan Fahlada.
Fahlada menghirup, menghirup wangi istrinya. "Aku merindukanmu, bisakah aku tetap di rumah." Earn tidak menjawab, melainkan mencium penuh cinta sang pasangan hidupnya.
"Kamu sekarang tidak pengertian." Ucap Fahlada. Earn langsung menatap dirinya tajam, kenapa sekarang Fahlada suka sekali berdrama. "Berhenti sekarang."
Fahlada memanyunkan bibirnya. Earn tersenyum, Fahlada terlihat begitu lucu di mata Earn. Pintu Apartemen terbuka, terlihat Sushie masuk bahkan tanpa memencet bel.
Sushie adalah manajer Earn saat dirinya masih menjadi Artis. Namun sekarang dapat di katakan mantan manajer, karena Earn tidak di perbolehkan untuk bekerja oleh Fahlada saat mereka sudah menikah.
Apakah itu mungkin, Earn sudah benar-benar berhenti.
"Sepertinya kita harus mengganti password Apartemen." Ucap Fahlada begitu pelan, namun masih dapat di dengar oleh Earn.
"Upss, pengantin baru begitu mesra." Sushie berjalan, menghampiri Earn. Sebenarnya Earn belum benar-benar berhenti dari pekerjaannya, dia masih memikirkan apakah akan berhenti atau tidak.
"Earn, bagaimana jawabanmu?" Sepertinya Sushie lupa akan sesuatu, atau Earn yang lupa memberitahu Sushie.
Fahlada menatap Earn dan juga Sushie bergantian. Sushie tentu merasa bingung. "Kenapa dokter Fahlada terus menatap."
"Jawaban apa?" Tanya Fahlada ke intinya.
"Mengenai, berhenti atau tidaknya Earn dengan pekerjaannya." Fahlada menaikan sebelah alisnya dan menatap istrinya. Seolah matanya berbicara, bertanya "Apa maksudnya itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Life After Married || LingOrm (on going)
RomanceKehidupan setelah Menikah. Fahlada Thananusak seorang Dermatologist, di haruskan tetap selalu terlihat baik-baik saja di depan Pasiennya. Apakah rumah tangga Fahlada dan Earn Sanithada akan terus berjalan mulus, atau tidak seperti yang telah di baya...